Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina (Persero) bakal menyuplai bahan bakar minyak dari kilang Cilacap selama penghentian operasi kilang Balongan.
Direktur Pemasaran Ritel Pertamina Masud Khamid mengatakan bahwa kilang yang dimiliki Pertamina dirancang terintegrasi antarkilang dengan sistem pengamanan apabila ada satu kilang tidak beroperasi baik untuk maintenance atau terganggu, sehingga produksi bisa ditangani kilang lain.
Dia memastikan dengan insiden yang terjai di kilang Balongan saat ini tidak memengaruhi pasokan untuk Jawa bagian Barat yakni DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
Untuk stok bensin (gasoline) pada saat ini sebanyak 10,5 juta barel yang akan cukup hingga 27 hari sampai dengan 28 hari ke depan, sedangkan rata-rata konsumsi nasional berada pada kisaran 62.500 kiloliter per hari.
Untuk stok solar saat ini berada pada level 8,8 juta barel atau cukup untuk kebutuhan 20 hari ke depan. BBM jenis avtur berada pada level 3,2 juta barel atau cukup untuk 74 hari ke depan.
"Tidak [terganggu], produksi disuplai dari Cilacap," katanya kepada Bisnis, Senin (29/3/2020).
Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan bahwa pola pasokan BBM memiliki skenario pada saat kondisi harus beroperasi secara darurat. Pertamina akan mengoptimalkan stok produk dari kilang lain yang akan disalurkan langsung ke daerah yang selama ini dipasok dari kilang Balongan yakni DKI Jakarta dan Cikampek.
"Jadi, kami pastikan kepada masyarakat tidak ada kendala suplai BBM karena equipment utama dari kilang ini tidak terdampak, jadi kebakaran hanya di daerah tangki saja. Kilang akan dioperasikan kembali setelah berhasil dipadamkan," ujar Nicke.