Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) atau Pelindo IV mengundang mitra untuk bekerja sama dalam pengelolaan bongkar muat peti kemas di Makassar New Port (MNP).
Direktur Teknik PT Pelindo IV Prakosa Hadi Takariyanto menjelaskan saat ini sedang mengebut pembangunan MNP, sehingga perlu mempercepat pengadaan barang agar operasional pelabuhan bisa maksimal. Berdasarkan data internal Pelindo IV hingga 18 Maret 2021, progres fisik proyek sudah mencapai 66,77 persen.
“Kami juga berencana mengundang mitra untuk bekerja sama dalam pengelolaan bongkar muat peti kemas di MNP,” ujarnya melalui siaran pers, Jumat (26/3/2021).
Pada tahun ini pula pihaknya juga sudah menyelesaikan reklamasi MNP seluas 56,8 hektare. Harapannya pelabuhan ini dapat beroperasi penuh pada awal 2023.
Tahun ini, tambah dia, progres dermaga salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) ini juga sudah memiliki panjang 362 meter dan sudah melayani 680 call kapal. Rencananya pada 2023 dermaga MNP akan memiliki panjang 1.642 meter.
“Sejak beroperasi pada 2 November 2018 hingga tahun ini, MNP sudah melayani sebanyak 267.300 TEUs peti kemas di atas lahan penumpukan seluas 16 hektar. Ditargetkan pada 2023 mendatang luas lapangan penumpukan peti kemas MNP menjadi 56 hektare,” paparnya.
Baca Juga
Saat ini lanjut Prakosa, pihaknya baru mengoperasikan MNP Tahap I A. Jika Tahap I B dan I C rampung, maka pelabuhan yang akan dilengkapi dengan peralatan modern ini mampu melayani kegiatan bongkar muat kontainer hingga 2,6 juta TEUs per tahun.
Pelindo IV juga telah bekerja sama dengan Kementerian PUPR dalam pembangunan Jalan Tol menuju MNP agar pelayanan arus keluar masuk peti kemas dari dan ke pelabuhan lancar. "Rencana pembangunan jalan tol akan dimulai Juni 2021 dan diharapkan selesai pada akhir 2022," katanya.
Setelah proyek MNP ini selesai pada 2023, maka seluruh kegiatan bongkar muat kontainer yang berada di Terminal Petikemas Makassar (MNP) akan dipindahkan ke pelabuhan baru.