Bisnis.com, JAKARTA – Orang terkaya di Hong Kong Li Ka-shing dan putra tertuanya Victor Li meningkatkan upaya untuk menaikkan saham bisnis keluarga CK Asset Holdings, setelah pembelian pribadi sebesar HK$4,4 miliar dari saham perusahaan gagal menahan penurunan harga.
Badan amal Li Ka-shing, Li Ka Shing Foundation, menjual empat perusahaan CK Asset yang memiliki saham dalam operasi infrastruktur di Inggris dan Belanda dengan harga HK$17 miliar.
Untuk menghindari dilusi pemegang saham saat ini, perusahaan akan membeli kembali jumlah saham yang sama dari pasar dengan premi 8,4 persen dari harga penutupan sebelumnya.
Dengan melakukan buyback pertamanya dalam waktu sekitar 2,5 tahun, CK Asset berharap dapat meningkatkan harga saham yang telah merosot lebih dari 16 persen sejak awal 2019, dibandingkan dengan kenaikan 8 persen pada benchmark Hang Seng Index.
CK Asset, andalan real estat keluarga Li, telah mengalami bisnisnya termasuk pengembangan properti, penyewaan pesawat, dan operasi pub terpukul setelah berbulan-bulan protes anti-Beijing di Hong Kong mulai pertengahan 2019 diikuti oleh pandemi virus corona.
CK Asset tidak menanggapi ketika dimintai komentar oleh Bloomberg.
Baca Juga
"Satu pesan utama dari kesepakatan ini adalah bahwa CKA (CK Asset) tidak meninggalkan buyback,” kata analis Daiwa Capital Markets Jonas Kan mengatakan dalam sebuah catatan setelah pengumuman.
"Kami tidak akan heran jika CKA menjadi lebih aktif dalam buyback pada masa mendatang, yang akan mendukung harga sahamnya."