Bisnis.com, JAKARTA - Pelaku jasa logistik dan kurir saling mempersiapkan diri untuk memenangkan pangsa pasar dalam memanfaatkan momentum Ramadan dan Idulfitri.
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) M. Feriadi mengatakan pelaku logistik pasti berkompetisi memberikan persiapan sebaik mungkin dari sisi SDM, angkutan kendaraan, teknologi, dan lainnya. Permintaan tinggi tersebut jelas akan terjadi untuk tiga sektor utama selama pandemi masih berlangsung yakin fesyen, alat kesehatan, dan makanan.
"Karena Ramadan dan Idulfitri ini peak season maka penambahan armada, SDM, dan penyempuraan teknologi perlu dilakukan. Teknologi tersebut seperti apps, website dan fitur-fitur di dalamnya," katanya, Rabu (24/3/2021).
Feriadi yang juga Presiden Direktur PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) masih optimis terjadi peningkatan permintaan hingga 30 persen bahkan lebih dengan mulai jalannya vaksin dan kondisi yang berangsur normal dibandingkan dengan pada tahun lalu yang merupakan awal terjadinya pandemi Covid-19.
"Kalau kami tidak memiliki data dari setiap anggota tapi saya percaya perusahaan anggota yang fokus bisnis-nya Business to Consumer dan Consumer to Consumer pasti ada peningkatan," tekannya.
Sementara itu Country Head Ninja Xpress Ignatius Eric Saputra membidik target pengiriman sebanyak empat kali lipat dibandingkan dengan pada tahun lalu. Adapun, dalam keadaan normal bisa mengirimkan hingga 500.000 paket setiap harinya.
Baca Juga
Tentunya untuk persiapan Lebaran tahun ini, Ninja juga meningkatkan kinerja logistik agar terus dapat memberikan layanan yang terbaik. Selain kinerja logistik, Eric juga melakukan kerjasama dengan PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) dalam penukaran Poin Ninja Reward yang bisa ditukar dengan Garudamiles.
Sepanjang tahun lalu, secara total Ninja Xpress telah mengangkut dan melayani sebanyak 150 juta paket.