Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perdana Menteri Li: Pertumbuhan Ekonomi China Tahun Ini Bisa Tembus di Atas 6 Persen

Proyeksi ini didasari oleh upaya China untuk mencari strategi ekspansif yang stabil dan penciptaan lapangan kerja.
Presiden Joko Widodo (kanan) dan Perdana Menteri China Li Keqiang memegang maskot Asian Games 2018,  di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (7/5/2018)./Reuters
Presiden Joko Widodo (kanan) dan Perdana Menteri China Li Keqiang memegang maskot Asian Games 2018, di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (7/5/2018)./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri Li Keqiang mengatakan pertumbuhan ekonomi China tahun ini diperkirakan bisa melebihi target pertumbuhan di atas 6 persen seiring pemerintah mencari upaya ekspansif yang stabil dan penciptaan lapangan kerja.

Li menegaskan China membutuhkan pertumbuhan lapangan kerja dan pendapatan, dan harus bekerja lebih keras untuk meningkatkan permintaan dan konsumsi domestik.

"Kami perlu mencari keseimbangan antara pertumbuhan, pendapatan, dan lapangan kerja, dan kami tidak dapat mengejar pertumbuhan ekonomi berdasarkan konsumsi energi yang tinggi dan polusi berat," kata Li, dalam pernyataan di China Development Forum yang diadakan oleh Dewan Negara.

China Development Forum adalah sebuah konferensi tingkat tinggi tahunan yang diselenggarakan oleh pemerintah yang mencakup pembicara internasional seperti Elon Musk dari Tesla Inc., Ray Dalio dari Bridgewater Associates LP dan Credit Suisse Group AG's. Thomas Gottstein.

Komentar Li datang hanya beberapa hari setelah pembicaraan pertama antara pejabat dari China dan pemerintahan baru AS di Alaska, dengan kedua belah pihak saling mengkritik atas segala hal mulai dari perdagangan hingga hak asasi manusia.

Ketegangan meningkat Senin dengan AS, Inggris, Kanada dan Uni Eropa menjatuhkan sanksi terhadap China atas dugaan pelanggaran hak terhadap Uyghur di Xinjiang, menarik pembalasan langsung dari Beijing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper