Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Baru PT Kereta Cepat Indonesia China Minta Waktu 1 Minggu untuk Belajar

Situs kcic.co.id sudah mencantumkan nama Dwiyana sebagai Direktur Utama. Penunjukan jajaran baru komisaris dan direktur PT KCIC diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham pada Selasa, 16 Maret 2021.
Pembangunan pier head Kereta Cepat Jakarta Bandung yang terletak di samping ruas jalan tol Jakarta-Cikampek
Pembangunan pier head Kereta Cepat Jakarta Bandung yang terletak di samping ruas jalan tol Jakarta-Cikampek

Bisnis.com, JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham PT Kereta Cepat Indonesia China telah menunjuk Plt Presiden Direktur PT Reska Multi Usaha Dwiyana Slamet Riyadi menjadi Presiden Direktur KCIC menggantikan Chandra Dwiputra. Soal penunjukan itu, Dwiyana mengaku belum bisa berkomentar banyak.

Pasalnya, dia mengatakan baru mulai efektif menjabat pada Rabu pekan depan. "Semoga amanah dan dimudahkan," kata Dwiyana, Senin (22/3/2021). "Beri waktu satu minggu ini untuk pelajari semuanya."

Informasi tersebut termaktub dalam Surat Pengumuman Perubahan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi PT KCIC tertanggal 17 Maret 2021 yang diterima Tempo. Surat pengumuman tersebut bernomor 068/CORSEC/SK/GM/03.2021 dan ditandatangani oleh Sekretaris Perusahaan Mirza Soraya.

Saat dikonfirmasi mengenai perubahan susunan direksi tersebut, Mirza Soraya hanya membaca pesan Tempo, namun tidak membalas. Pada Senin pagi, Mirza baru menjawab, "Akan kami infokan."

Sementara itu, situs kcic.co.id sudah mencantumkan nama Dwiyana sebagai Direktur Utama. Penunjukan jajaran baru komisaris dan direktur PT KCIC diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham pada Selasa, 16 Maret 2021. Selain Dwiyana, Presiden Direktur PT KCIC sebelumnya, Chandra Dwiputra kembali didapuk menjadi direktur perseroan.

Posisi direktur juga diisi oleh bekas Direktur Utama PT LRT Jakarta Allan Tandiono. Selain itu, nama lain yang menempati bangku direksi adalah Zhang Chao dan Xiao Song Xin. Sementara itu, nama-nama direktur yang diganti antara lain Puspita Anggraeni, Dwi Windarto, dan Xin Xuezhong.

Perubahan tidak hanya terjadi pada jajaran direksi, pemegang saham memutuskan menambah jumlah komisaris perseroan dari tiga orang menjadi enam orang.

Dari jajaran yang lama, Sahala Lumban Gaol diganti. Dua nama lama yang bertahan adalah Komisaris Utama perseroan Ju Guojiang dan Direktur Utama Wijaya Karya Agung Budi Waskito.

Sementara itu, nama baru yang menduduki kursi komisaris perseroan antara lain Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha PT KAI Jeffrie N. Korompis, Direktur Prasarana Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Heru Wisnu Wibowo, pakar transportasi dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Yanuar Muhammad Najih, dan Gao Feng.

Saat dikonfirmasi, Heru Wisnu membenarkan bahwa penunjukannya sebagai komisaris Kereta Cepat Indonesia China dilakukan pada 16 Maret 2021. Namun, jajaran manajemen anyar perseroan ini belum pernah bertemu. "Belum, belum pernah bertemu," ujar dia di Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu, 20 Maret 2021.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper