Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Presiden AS Donald Trump, yang diblokir dari Twitter, Facebook dan situs media sosial lainnya setelah serangan 6 Januari 2021 di Capitol, berencana meluncurkan platform media sosialnya sendiri dalam dua hingga tiga bulan ke depan.
Rencana tersebut diungkapkan oleh salah satu penasihat seniornya mengatakan kepada Fox News pada hari Minggu (21/3/2021).
Jason Miller, juru bicara kampanye Trump tahun 2020, mengatakan bahwa Trump akan memasuki kembali ruang media sosial dengan platform baru miliknya yang akan sepenuhnya mendefinisikan ulang 'permainan' di media sosial.
Sejak meninggalkan Washington dan kembali ke rumah resor Mar-a-Lago di Florida, mantan presiden itu tidak terlalu menonjolkan diri. Meskipun, dia sesekali mengeluarkan rilis berita.
Tetapi Miller mengatakan Trump telah bekerja keras selama ini.
"Ada banyak pertemuan berkekuatan tinggi yang dia lakukan di Mar-a-Lago dengan beberapa tim yang datang," kata Miller, dikutip dari Channel News Asia.
Baca Juga
"Ada banyak perusahaan," lanjutnya.
Sayangnya, Miller tidak memberikan rincian lebih lanjut terkait dengan media sosial ini dan tidak ada konfirmasi lebih lanjut dari pejabat di lingkungan Trump.