Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengaku diminta memperpanjang runway atau landasan pacu Bandara Baubau di Sulawesi Tenggara dan Bandara Bone Sulawesi Selatan oleh pemerintah daerah setempat. Selain perluasan bandara, Menhub juga diminta mengembangkan pelabuhan di kawasan tersebut.
Menindaklanjuti permintaan tersebut, Menhub meninjau langsung lokasi bandara dan pelabuhan usai mendampingi Presiden Jokowi meresmikan Bandara Toraja dan Bandara Pantar Kamis 18 Maret 2021.
“Sekitar dua minggu lalu Gubernur Sulawesi Tenggara [Ali Mazi] datang menemui saya untuk menyampaikan usulan pengembangan bandara dan pelabuhan di Sulawesi Tenggara,” kata Menhub dalam siaran pers yang dikutip, Jumat (19/3/2021).
Dia mengatakan Pemprov Sultra mengusulkan untuk melakukan perpanjangan runway atau landasan pacu Bandara Betoambari di Baubau, Buton, dari saat ini sepanjang 1.800 meter menjadi 2.000 meter. Pengembangan bandara perlu dilakukan karena adanya kebutuhan untuk mendukung pertumbuhan sektor pariwisata dan industri di kawasan Kepulauan Buton.
Selain itu lanjutnya, Pemprov Sulteng juga mengusulkan untuk membangun pelabuhan di Buton sebagai pintu utama distribusi aspal Buton baik untuk dalam negeri maupun luar negeri.
Menanggapi permintaan tersebut, Budi mengungkapkan proyek pembangunan pelabuhan di Kabupaten Buton dapat dilakukan menggunakan skema kerja sama pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) serta diperlukan komitmen dari pemerintah daerah terkait dengan pembebasan lahannya.
Dalam kesempatan tersebut, Budi juga menyempatkan meninjau Bandara Arrung Palakka di Bone, Sulawesi Selatan. Dia menyambut baik usulan dari Pemprov Sulsel yang ingin mengaktifkan kembali Bandara Arrung Palakka dengan melakukan pengembangan pada bandara tersebut.
"Saya hadir mengevaluasi Bandara Bone agar bisa aktif kembali. Ada dua tahap yang harus dipastikan. Pertama, memastikan bandara memenuhi aspek keselamatan dan keamanan penerbangan. Kedua, memperpanjang runway. Kami mohon bantuan pemerintah daerah, agar dapat membebaskan lahan yang diperlukan," tuturnya.
Sebelumnya Pemprov Sulsel mengusulkan untuk memperpanjang runway yang saat ini hanya sepanjang 1.200 meter menjadi 2.100 meter agar dapat didarati pesawat jenis Boeing. Pemprov Sulsel memproyeksikan bandara ini menjadi gerbang utama transportasi udara bagi empat kabupaten di sekitarnya, yaitu Bone, Soppeng, Wajo, dan Sinjai.