Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CSR Kampung Sehat 2021, Petrokimia Gresik Salurkan Rp1,4 Miliar

Petrokimia Gresik meluncurkan program CSR Kampung Sehat 2021 dengan alokasi anggaran CSR sebesar Rp1,4 miliar dengan target penerima manfaat 20.000 orang.
Ilustrasi - Petrokimia Gresik memberikan bantuan untuk memerangi Covid-19/Petrokimia Gresik
Ilustrasi - Petrokimia Gresik memberikan bantuan untuk memerangi Covid-19/Petrokimia Gresik

Bisnis.com, JAKARTA — PT Petrokimia Gresik meluncurkan program Corporate Social Responsibility (CSR) Kampung Sehat 2021 sekaligus peringatan 10 Tahun Kampung Sehat di Gresik, Rabu (17/3/2021).

Pada tahun ini Kampung Sehat kembali kami gulirkan dengan alokasi anggaran CSR sebesar Rp1,4 miliar dengan target penerima manfaat 20.000 orang.

Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo mengatakan selama satu dekade ini tercatat 179.394 orang penerima manfaat dari program Kampung Sehat Petrokimia Gresik sepanjang 2011 hingga 2020, dengan total anggaran Rp13,4 miliar.

Penerima manfaat ini jumlahnya sekitar 13,8 persen dari total penduduk Kabupaten Gresik yang mencapai lebih dari 1,3 juta.

"Alhamdulillah program ini bermanfaat bagi kesehatan masyarakat sekitar perusahaan. Kegiatan CSR ini akan terus kami selaraskan dengan program Pemerintah Kabupaten Gresik sehingga penerima manfaatnya bisa semakin banyak lagi," katanya melalui siaran pers, Rabu (17/3/2021).

Program Kampung Sehat ini bekerja sama dengan PT Petro Graha Medika dan menunjuk RS Grha Husada sebagai operator untuk delapan desa/kelurahan sekitar perusahaan, yaitu Desa Roomo, Kelurahan Tlogopojok, Lumpur, Kroman, Karangturi, Karangpoh, Sukorame, dan Kelurahan Ngipik.

Dwi melanjutkan bahwa perumusan program Kampung Sehat dilaksanakan bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, Puskesmas Nelayan, Puskesmas Industri, Puskesmas Alun-alun, Puskesmas Sukomulyo, Lurah/Kepala Desa sekitar perusahaan, serta masukan dari masyarakat sekitar perusahaan sebagai penerima program.

Sejak 2011 hingga 2017, program Kampung Sehat masih berfokus pada kegiatan kuratif kesehatan dengan program penyediaan layanan kesehatan dasar seperti pengobatan gratis, khitan, operasi katarak, fogging dan berbagai kegiatan lain.

"Pada 2018, inovasi mulai dilakukan dengan fokus pada kegiatan promotif dan preventif kesehatan, serta penyelesaian masalah dasar kesehatan yang ada di masyarakat selaras dengan cita-cita pencapaian Sustainable Development Goals 3 Good Health and Well Being," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ipak Ayu
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper