Bisnis.com, JAKARTA — Petrokimia Gresik menggelar Donor Darah Plasma Konvalesen di Gresik yang diikuti sebanyak 300 penyintas Covid-19 mendaftar sebagai pendonor yang terbagi dalam lima sesi.
Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Plasma BUMN untuk Indonesia yang dilaksanakan serentak secara nasional bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI).
“Kami mendukung penuh upaya pemerintah dalam memerangi Covid-19 di Tanah Air. Untuk itu, Petrokimia Gresik mewakili BUMN di wilayah Jawa Timur berkolaborasi dengan PMI Provinsi Jatim turut ambil bagian dalam gerakan donor plasma ini,” katanya melalui siaran pers, Selasa (9/2/2021).
Dwi mengemukakan selain menjaga ketahanan pangan nasional, Petrokimia Gresik juga diberi amanah untuk membantu pemerintah dalam memerangi Covid-19 serta pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi.
Dwi berharap, yang dilakukan pendonor ini dapat menginspirasi penyintas Covid-19 lainnya untuk mendonorkan plasmanya, sehingga gerakan ini berkelanjutan dan menyebar kepada masyarakat lebih luas lagi.
"Saya mengimbau penyintas lain yang sudah sembuh untuk mendonorkan plasma guna meningkatkan rasio kesembuhan penderita Covid-19. Permintaan plasma sangat tinggi dan tidak sebanding dengan jumlah plasma yang dapat dikumpulkan dari sejumlah penyintas Covid-19, untuk itu ayo berdonor," ajaknya.
Baca Juga
Menteri BUMN, Erick Thohir saat pembukaan di tingkat nasional mengatakan program ini merupakan konsistensi dari Kementerian BUMN dan perusahaan BUMN dalam melawan Covid-19.
“Potensi dan sumber daya BUMN sangat besar, tersebar merata di seluruh provinsi di Indonesia, dan harus menjadi garda terdepan dalam setiap kesempatan. Maka dari itu, bekerja sama dengan PMI, program ini diluncurkan untuk menyelamatkan pasien Covid-19,” ujanya.
Dia berharap nantinya semua penyintas yang sudah terinfeksi dan sesuai dengan persyaratan tentunya, mau mendonorkan plasmanya untuk sesama. Kementerian BUMN, kata dia, akan selalu siap membantu dengan semua sumber daya yang dimiliki.