Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Libatkan 2 Perusahaan sebagai Produsen Vaksin, Pemerintah Tak Beri Kejelasan

BPOM akan melibatkan 3 perusahaan lain dalam proses produksi vaksin Covid-19 yakni PT Sanbe Farma, PT JBio, dan PT Biotis.
Setelah masuk Tim Nasional Pengembangan Vaksin Merah Putih untuk mendukung kemandirian vaksin dalam negeri, LIPI harus bekerja keras untuk mewujudkan vaksin tersebut. /LIPI
Setelah masuk Tim Nasional Pengembangan Vaksin Merah Putih untuk mendukung kemandirian vaksin dalam negeri, LIPI harus bekerja keras untuk mewujudkan vaksin tersebut. /LIPI

Bisnis.com, JAKARTA – Keterlibatan PT Sanbe Farma dan PT JBio sebagai produsen vaksin Covid-19 belum mendapatkan penjelasan lebih lanjut dari pemerintah.

Sejauh ini, kedua perusahaan tersebut tidak terlibat ke dalam pengembangan, baik CoronaVac yang diproduksi oleh PT Bio Farma, maupun Vaksin Merah Putih (VMP).

Pada saat dihubungi, Juru Bicara Kementerian Kesehatan untuk penanganan Covid-19 Siti Nadia Tarmidzi mengatakan belum ada informasi lebih jauh mengenai 2 perusahaan yang menjadi calon produsen vaksin Covid-19 seperti yang dipaparkan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dalam rapat kerja di Komisi IX DPR RI.

"Saya belum mendapatkan informasi yang lebih jauh mengenai hal tersebut," ujarnya, Selasa (16/3/2021).

Perlu diketahui, BPOM akan melibatkan 3 perusahaan lain dalam proses produksi vaksin Covid-19 di Tanah Air. Perusahaan-perusahaan tersebut antara PT Sanbe Farma, PT JBio, dan PT Biotis yang dilibatkan dalam pengembangan Vaksin Merah Putih (VMP).

Namun, pemerintah belum memberikan keterangan lebih jauh mengenai vaksin yang nantinya akan diproduksi oleh PT Sanbe Farma dan PT JBio. Mengacu kepada laporan resmi BPOM, PT Sanbe Farma dan PT JBio tidak masuk ke dalam perusahaan-perusahaan yang memproduksi vaksin Covid-19 di Tanah Air.

Adapun, terdapat vaksin dari 4 produsen yang sedang berada di tahap evaluasi oleh BPOM, antara lain; Covid-19 Vaccine AstraZeneca, SARS-Cov-2 Vaccine (Vero Cell) Inactivated (Sinopharm), Sputnik V, dan Covovax (Novavax).

Sementara selebihnya adalah vaksin-vaksin yang sudah mendapatkan izin penggunaan darurat (emergency use authorization/EUA) dari BPOM, antara lain CoronaVac (Sinovac), Vaksin Covid-19 (PT Bio Farma (Persero)), dan Covid-19 Vaccine (AstraZeneca).

Sebagai informasi, PT Sanbe Farma sedang mengajukan izin untuk proses instalasi dan pengadaan peralatan untuk fasilitas filling dan finish vaksin, sedangkan PT JBio sedang dalam proses pembangunan pada 24 November 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper