Bisnis.com, PENAJAM — Pembangunan dua proyek bendungan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, yaitu Bendungan Sepaku dan bendung gerak Sungai Talake terus berlanjut.
Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Nicko Herlambang mengatakan bahwa tahapan pembangunan Bendungan Sepaku saat ini sudah memasuki progres pembangunan fisik bendungan. Total anggaran yang dialokasikan untuk mewujudkan fisik bendungan di Kecamatan Sepaku tersebut lebih kurang Rp900 miliar.
Seluruh anggaran proyek pembangunan Bendungan Sepaku, menurutnya, berasal dari anggaran pendapatan belanja negara.
Wilayah Sepaku yang masuk dalam proyek pembangunan bendungan meliputi Desa Tengin Baru dan Sukomulyo. Desa Argomulyo dengan luas lahan sekitar 437 hektare diperuntukkan bagi tubuh bendungan dan areal genangan.
"Bendungan Sepaku dibangun untuk mendukung terciptanya ketahanan air dan pangan, serta persiapan pemindahan ibu kota negara," ucap Nicko, Senin (15/3/2021).
Sementara itu, pembangunan bendung gerak Sungai Talake telah memasuki proses lelang. Anggaran untuk pembangunannya sekitar Rp1,7 triliun meliputi pembebasan lahan dan pengerjaan fisik bendung.
Baca Juga
Dia optimistis bendung gerak Sungai Talake dapat mengairi lahan pertanian sepuluh desa di Kecamatan Babulu yang menjadi sentra penghasil beras terbesar di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, kata Nicko, terus mengupayakan dan berharap pembangunan dua bendungan yang diperjuangkan selama bertahun-tahun tersebut segara rampung sehingga dapat dimanfaatkan masyarakat.