Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) dalam survei konsumen Februari 2021 melaporkan bahwa indeks keyakinan konsumen (IKK) tercatat sebesar 85,8 relatif meningkat dari bulan Januari 2021 yaitu sebesar 84,9.
Menurut laporan bulanan tersebut, kenaikan IKK ditopang oleh membaiknya persepsi konsumen terhadap ekonomi saat ini.
“Keyakinan konsumen yang membaik pada Februari 2021 didorong oleh persepsi terhadap kondisi ekonomi saat ini, baik dari aspek ketersediaan lapangan kerja, penghasilan, maupun ketepatan waktu pembelian barang tahan lama,” tulis BI dalam siaran pers, Senin (8/3/2021).
BI mencatat bahwa IKK mengalami kenaikan terhadap kelompok responden dengan tingkat pengeluaran sebesar Rp1-3 juta per bulan.
Dari sisi usia, kenaikan IKK terjadi pada dua kelompok usia, yaitu usia 20-30 tahun dan 41-60 tahun.
Sementara secara spasial atau kewilayahan, peningkatan keyakinan konsumen pada Februari 2021 terjadi di 7 kota cakupan pelaksanaan survei. Peningkatan tertinggi terjadi di Kota Surabaya (19,9 poin), lalu diikuti Manado (17,2 poin) dan Makassar (11,7 poin).
Adapun, ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan relatif stabil seperti yang tercermin pada indeks ekspektasi konsumen (IEK) yang tercatat sebesar 106,5, sedikit lebih rendah dari bulan sebelumnya yaitu 106,7.
Pada Feburari 2021 persepsi konsumen terhadap ekonomi terpantau membaik, meskipun masih levelnya masih cukup rendah dan berada di zona pesimis.
Hal tersebut terlihat pada indeks kondisi ekonomi saat ini (IKE) yang terpantau membaik menjadi sebesar 65,1 dari bulan sebelumnya sebesar 63,0.
Persepsi konsumen yang saat ini membaik didukung oleh program vaksinasi sebagai penanganan pandemi Covid-19, serta pemulihan ekonomi masyarakat melalui distribusi bantuan sosial.