Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah berkomitmen untuk memperkuat sistem data terintegrasi bagi penyaluran dana bantuan semasa pandemi Covid-19.
Dengan komitmen ini diharapkan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) serta pengelolaan uang negara dapat selaras dengan Kebijakan Satu Data Indonesia (SDI). Selama ini, data yang dijadikan acuan untuk dana bantuan saling tumpang tindih sehingga penyalurannya seringkali tidak tepat sasaran.
Koordinator Forum Satu Data Indonesia Tingkat Pusat yang juga merupakan Deputi Bidang Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan Kementerian PPN/Bappenas Taufik Hanafi mengugkapkan ada empat tantangan utama integrasi Data Dana Bantuan Pemerintah.
Pertama, data kurang mutakhir dan lengkap karena absennya standardisasi data. Kedua, data penerima bantuan yang masih tumpang tindih mengakibatkan minimnya akurasi dalam menentukan sasaran penerima bantuan.
"Selain itu, [ketiga] mekanisme verifikasi dan validasi data yang belum terkelola dengan baik bisa menghasilkan data yang terduplikasi," kata Taufik dalam siaran pers, Selasa (2/3/2021).
Tantangan keempat, yaitu kurangnya sumber daya manusia yang kompeten untuk komputasi dan analisa data sehingga masih ditemukan data yang tidak padan,”
Baca Juga
Adapun, Staf Ahli Menteri PPN Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kementerian PPN/Bappenas Vivi Yulaswati menjelaskan bahwa pemerintah akan fokus pada tiga strategi dalam mempercepat integrasi tersebut.
Pertama, identifikasi data Program Bantuan Pemerintah/Bantuan Sosial. Kedua, penyusunan daftar data untuk kebutuhan mendesak kaitannya dengan Data Dana Bantuan Pemerintah yang akan dibahas melalui Forum SDI.
Ketiga, penetapan hasil identifikasi dan penyusunan daftar data melalui Forum Satu Data Indonesia tingkat Pusat.
“Manakala pemerintah membuat suatu bantuan sosial atau mengadaptasi kebijakannya, setidaknya ada tiga faktor yang digunakan. Yaitu siapa targetnya, sasarannya, berapa besarnya, manfaatnya, dan seberapa besar bansos tersebut bisa mengompensasi risiko yang diakibatkan, misalnya terjadi kenaikan harga," ujarnya.
Dia menambahkan langkah-langkah itu biasanya akan sangat menentukan, terutama terkait besaran bantuan dan durasi bantuan.