Bisnis.com, JAKARTA — PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) segera mengoperasikan Dermaga II Telaga Punggur, Batam dalam waktu dekat pascaperesmian dermaga tersebut oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi 25 Februari 2021.
Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi mengatakan bahwa dermaga ini akan melayani kapal lintasan jarak jauh dengan waktu tempuh pelayaran 6 jam—20 jam, di antaranya Telaga Punggur—Dabo, Telaga Punggur—Tungkal, Telaga Punggur—Sei Selari, dan Telaga Punggur—Tanjung Balai Karimun.
Menurutnya, kehadiran ASDP di Provinsi Kepulauan Riau yang banyak dikelilingi pulau-pulau kecil tersebur sangat dinantikan masyarakat dalam menunjang mobilitas sehari-hari.
"Penyeberangan menjadi salah satu moda transportasi yang diandalkan masyarakat, khususnya mereka yang beraktivitas dan bekerja, serta sektor angkutan logistik dari dan menuju Kota Batam. Karenanya, ASDP terus berupaya menghadirkan layanan prima dan berkeselamatan bagi seluruh masyarakat yang mengakses penyeberangan," tutur melalui siaran pers, Minggu (28/2/2021).
Ira menyebut, kendati berada di tengah pandemi Covid-19 yang berdampak tidak menguntungkan bagi perusahaan karena berkurangnya muatan penumpang dan kendaraan, kinerja positif masih diraih layanan angkutan logistik yang naik sekitar 11 persen di lintasan cabang Batam tersebut.
"Jumlah lintasan di cabang Batam terus meningkat trennya setiap tahun. Tahun 2019 sebanyak 12 lintasan, tahun 2020 sebanyak 16 lintasan, dan tahun 2021 sebanyak 18 lintasan [6 rute komersial dan 12 rute perintis] yang dilayani oleh 10 unit kapal ASDP," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan bahwa pengoperasian dermaga baru di Telaga Punggur ini dapat meningkatkan kapasitas pelabuhan penyeberangan dan mendukung pengembangan sistem logistik nasional berdasarkan pertumbuhan jumlah lintasan dan kapal yang signifikan.
Dia berharap agar ASDP sebagai operator pelabuhan dapat memperhatikan kondisi fasilitas pelabuhan serta melakukan pemeliharaan terhadap fasilitas dermaga secara rutin.
Menurutnya, untuk meningkatkan permintaan penumpang angkutan penyeberangan pada lintas yang sudah ada, para pemangku kepentingan pelabuhan penyeberangan Telaga Punggur diminta untuk melaksanakan kewajiban sesuai kewenangannya masing-masing.
"Kendati dalam setahun belakangan ini mengalami penurunan muatan dikarenakan terdampak pandemi Covid-19, diharapkan pada tahun mendatang akan terjadi peningkatan demand angkutan penyeberangan yang signifikan seiring dengan pemulihan ekonomi wilayah dan ekonomi nasional,” kata Budi.