Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KMP Bili Terbalik, KSOP Bilang Tidak Ada Korban Jiwa

KMP Bili mengalami insiden pada Sabtu (20/2/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.
Kapal motor penyeberangan (KMP) Bili terbalik di Dermaga Parigi Piai di Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat./Youtube
Kapal motor penyeberangan (KMP) Bili terbalik di Dermaga Parigi Piai di Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat./Youtube

Bisnis.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui KSOP Kelas IV Sintete dan tim SAR mengevakuasi para penumpang Kapal motor penyeberangan (KMP) Bili di Dermaga Parigi Piai di Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat yang terbalik.

Adapun, kapal menyeberangi Sungai Sambas Besar dengan jarak 800 meter dari Tebas menuju Parigi Piai.

Kepala KSOP Kelas IV Sintete Yuli Indrawanto mengatakan, bahwa KMP Bili mengalami insiden pada Sabtu (20/2/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.

Pihaknya langsung merespons insiden tersebut setelah mendapat laporan dengan menurunkan Quick Response Team (QRT).

“Telah terjadi insiden terbaliknya kapal pukul 14.00 WIB. KSOP Sintete menerima berita dari nakhoda bahwa kapalnya terbalik. Kapal penyeberangan KMP Bili dengan operatornya PT ASDP Indonesia Ferry (Persero),” katanya, Sabtu (20/2/2021).

Dia menjelaskan, kapal penyeberangan tersebut terbalik ketika mau bersandar di Dermaga Parigi Piai dan penumpang mulai turun dari kapal. Pada saat itu, kapal miring dan tali putus, sehingga kapal terbalik.

Menurutnya, jumlah penumpang tercatat adalah 72 orang dan 15 orang anak buah kapal (ABK). Sementara, kendaraan yang berada di atas kapal terdiri dari 11 unit truk sedang, 2 unit mobil, dan 40 unit sepeda motor.

"Tidak ada korban jiwa, namun ada beberapa penumpang yang mengalami luka ringan. Semuanya langsung dievakuasi dan ditangani di puskesmas terdekat," katanya.

Total korban luka ringan, dan dibawa ke puskesmas sekitar 18 orang.

Saat ini, lanjutnya, pihaknya tengah melakukan pemeriksaan dan keterangan lebih lanjut dari nakhoda kapal. Tindakan dilakukan bersama beberapa instansi terkait.

Sementara itu, untuk proses pengapungan akan dilakukan oleh PT ASDP selaku operator kapal tersebut.

“Kami melakukan pemeriksaan awal terhadap nakhoda dan petugas darat dari ASDP untuk mengetahui kronologis dan mencari data, kemudian meminta ke ASDP untuk menambah tali kapal agar kapal tidak bergerak dibawah arus,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yudi Supriyanto
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper