Bisnis.com, JAKARTA - Aplikasi on-demand Gojek terus berkomitmen menjaga keamanan digital mitra usaha dari modus penipuan rekayasa sosial.
Pembekalan kompetensi mitra usaha Gojek mengenai keamanan digital selama tahun 2020 membuahkan hasil yang positif, terbukti lewat hasil survei, yang menyatakan bahwa hampir seluruh (98%) mitra usaha yakin dan siap mengembangkan bisnis dengan aman bersama Gojek setelah mendapat edukasi.
Tidak hanya itu, pada 2021, Gojek kembali melanjutkan kolaborasi dengan Siberkreasi dan Kementerian Komunikasi dan Informatika, meneruskan inisiatif edukasi dan pelatihan untuk ribuan mitra usaha khususnya UMKM di bidang keamanan digital.
Head of Merchant Platform Business Gojek, Novi Tandjung mengatakan bahwa pihaknya percaya edukasi merupakan langkah yang sangat efektif meningkatkan kewaspadaan mitra usaha terhadap berbagai modus penipuan oleh oknum. Inisiatif menyeluruh ini, tuturnya, tidak hanya edukasi rutin mengenai langkah-langkah dalam memitigasi risiko penipuan, namun juga mendukung dari sisi peningkatan teknologi untuk keamanan mitra usaha.
“Hasilnya, survei Gojek mengenai tingkat kepercayaan mitra usaha Gojek menunjukkan, mayoritas mitra usaha kami atau 82% sudah memahami berbagai modus penipuan dan bagaimana menghindarinya,” jelasnya.
Dia melanjutkan, mayoritas mitra atau sebesar 99% juga setuju aplikasi GoBiz konsisten mengembangkan sistem yang fokus melindungi keamanan digital. Adapun inovasi teknologi Gojek untuk memperkuat sistem keamanan di platform GoBiz termasuk, fitur daftar mandiri, kelola pegawai, dan menu bantuan yang dapat membantu mitra usaha menghindari aneka modus penipuan. Sementara, di sisi non teknologi, Gojek aktif mengkampanyekan pesan edukatif JAGA melalui berbagai kanal komunikasi mitra usaha.
Dia menambahkan, dengan menggandeng Siberkreasi, Gojek berharap edukasi keamanan digital ini kian memberikan dampak positif secara menyeluruh kepada ratusan ribu mitra usaha di ekosistem Gojek, tidak terbatas kepada pengguna GoBiz dan mitra usaha GoFood.
Apalagi, terangnya, tim Siberkreasi juga didukung oleh para praktisi sudah berpengalaman dalam memberikan edukasi untuk masyarakat mengenai pentingnya kompetensi digital. Nantinya, mitra usaha Gojek bisa mendapatkan materi-materi keamanan digital dari para mentor melalui berbagai sesi seperti sesi reguler Bincang Biznis GoBiz, Temu Midtrans, dan A Cup of Moka (ACOM). Selain itu, akan ada konten edukatif dapat diakses mitra usaha melalui media sosial Gojek seperti @gofoodpartners dan @gobizbygojek.
“Gojek konsisten untuk terus mengembangkan sistem keamanan dan juga memperluas edukasi untuk meningkatkan kompetensi keamanan digital segenap mitra usaha. Melalui kolaborasi dengan Siberkreasi, kami berharap lebih banyak lagi mitra usaha yang sukses mengembangkan bisnis dan merasa #AmanBersamaGojek,” tutup Novi.
Sementara itu, Ketua Siberkreasi, Yosi Mokalu mengaku bahwa pihaknya antusias berkolaborasi bersama Gojek dengan menjangkau mitra usaha atau pelaku UMKM, yang merupakan pengguna mayoritas platform digital selama pandemi.
“Akan menjadi langkah yang tepat dalam upaya meningkatkan literasi digital masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Kerjasama antara Gojek dengan Kementerian Kominfo dan Siberkreasi ini merupakan salah satu bentuk dukungan untuk memajukan SDM dan UMKM dalam rangka transformasi digital Indonesia,” tuturnya.
Adapun edukasi Gojek untuk meningkatkan kompetensi digital mitra usaha sendiri dirangkum dalam sebuah panduan bernama JAGA yang meliputi, anjuran untuk Jangan transfer uang ke siapa pun, Amankan data usaha dan pribadi, Gunakan fitur kelola pegawai di aplikasi GoBiz untuk melindungi data usaha dan Adukan hal mencurigakan lewat menu bantuan pada aplikasi GoBiz.