Bisnis.com, JAKARTA - Pertanian merupakan 7 dari 17 sektor yang mengalami pertumbuhan di tengah pandemi Covid-19. Agraria pun berkontribusi 13,7 persen terhadap perekonomian Indonesia.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto mengatakan bahwa pertanian sepanjang tahun lalu tumbuh 1,75 persen. Meski kenaikannya tidak lebih besar dari tahun sebelumnya, hal itu masih lebih baik karena sektor lain banyak yang lesu.
“Pertanian menjanjikan untuk ke depan. Keberhasilan pertanian [tetap tumbuh di tengah pandemi] harus disyukuri,” katanya melalui diskusi virtual, Rabu (17/2/2021).
Kecuk menjelaskan bahwa agraria juga selalu menjadi penyelamat perekonomian. Tidak hanya saat pandemi, peristiwa krisis moneter pada 1998 sektor ini juga salah satu yang tumbuh.
“Saya pikir kita semua harus beri perhatian yang lebih ke sektor pertanian di masa depan. Jadi kebijakan ke depan tidak hanya fokus ke output atau produksi, tapi selayaknya juga mampu mengangkat kesejahteraan pelakunya, yaitu petani Indonesia,” jelasnya.
Berdasarkan catatan BPS, ekspor pertanian juga meningkat di tengah pandemi dan lesunya pengiriman barang ke luar negeri secara keseluruhan.
Baca Juga
Total ekspor Indonesia pada 2020 minus 2,61 persen. Jika dirinci, pertanian tumbuh ekspansif sebesar 14,03 persen. Sementara industri hanya 2,94 persen dan pertambangan minus 20,7 persen.
“Kontribusi sektor pertanian terhadap total ekspor naik dari 2,15 persen pada 2019 menjadi 2,52 persen pada 2020,” ucap Kecuk.