Bisnis.com, JAKARTA - Jerman desak Eropa dan Amerika Serikat memperkuat hubungan transatlantik dengan kesepakatan perdagangan yang baru untuk menghapus tarif industri.
Selain itu, Jerman mendesak Amerika Serikat (AS) untuk mendorong reformasi WTO untuk meningkatkan tekanan pada China dan sistem perdagangan emisi karbon dalam rangka melindungi iklim.
Peter Beyer, Koordinator Transatlantik untuk pemerintahan Kanselir Angela Merkel, mengatakan dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada hari Senin (15/2/2021) bahwa Jerman dan pemerintahan baru AS di bawah Presiden Joe Biden harus 'berpikir besar' dan bertujuan untuk agenda ambisius berdasarkan nilai-nilai bersama dan fokus pada kepentingan bersama.
"Setelah tahun-tahun sulit di bawah Donald Trump, Jerman dan Eropa sekarang memiliki kesempatan bersejarah untuk menghidupkan kembali kemitraan transatlantik dan meningkatkan hubungan dengan AS," kata Beyer.
Biden akan mengadakan acara pertamanya dengan para pemimpin lain dari negara-negara G7, termasuk Merkel, dalam pertemuan virtual pada hari Jumat untuk membahas pandemi virus Corona, ekonomi dunia dan menangani China.
Antusiasme Jerman untuk kesepakatan perdagangan dan hubungan transatlantik yang lebih kuat mungkin harus bersaing dengan pendekatan yang lebih berhati-hati di Prancis, di mana Presiden Emmanuel Macron telah memprioritaskan untuk mengurangi ketergantungan Eropa pada negara adidaya saingan.
Baca Juga
Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire mengatakan bahwa bagi Paris prioritasnya adalah meningkatkan kemerdekaan Eropa.
"Kami tidak akan menunggu Amerika Serikat menyerahkan kedaulatannya kepada Eropa. Terserah Eropa untuk menaklukkannya," kata Le Maire kepada wartawan, dikutip dari Channel News Asia.
Sementara itu, Beyer mengatakan bahwa sementara kedua belah pihak akan terus memiliki perbedaan dalam masalah seperti impor gas Rusia, hal ini seharusnya tidak menghentikan Jerman dan Amerika Serikat untuk berhubungan erat dalam kebijakan ekonomi, perdagangan, pajak, dan iklim.
"Sekarang adalah waktu yang tepat untuk memasukkan paket proposal perdagangan dan kebijakan ekonomi ke dalam agenda. Ini harus mencakup kesepakatan perdagangan bebas yang komprehensif dan ambisius," kata Beyer yang juga anggota partai konservatif Merkel.
"Ini harus mencakup peta jalan umum untuk reformasi WTO [Organisasi Perdagangan Dunia] yang, antara lain, akhirnya membuat China bermain dengan aturan perdagangan internasional - pelanggaran aturan ini harus diberi sanksi."
Sebagai langkah pertama untuk membangun kembali kepercayaan, kata Beyer, pemerintahan baru AS harus menarik tarif hukuman yang secara sepihak diberlakukan oleh Trump atas impor aluminium dan baja Eropa. Pembicaraan tentang kesepakatan perdagangan UE-AS harus dimulai tanpa prasyarat dari kedua sisi.