Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani Utak-Atik Belanja Negara. Kesehatan Naik Drastis, Infrastruktur Turun

Alokasi untuk kesehatan naik drastis dari Rp169,7 triliun jadi Rp254 triliun. Kenaikan beberapa pos membuat anggaran infrastruktur turun. Dari Rp417,4 triliun jadi Rp387,4 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan sambutan saat peluncuran progam penjaminan pemerintah kepada padat karya dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi nasional di Jakarta, Rabu (29/7/2020). Bisnis
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan sambutan saat peluncuran progam penjaminan pemerintah kepada padat karya dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi nasional di Jakarta, Rabu (29/7/2020). Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Keuangan merealokasi belanja negara 2021. Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya mengedepankan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) berperan sebagai countercyclical terhadap kondisi perekonomian.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa belanja negara pada 2021 sebesar Rp2.750 triliun. Untuk belanja kementerian/lembaga (K/L) yang awalnya dianggarkan Rp1.032 triliun jadi Rp1.059,5 triliun.

“Belanja non-K/L pada rancangan awal Rp922,6 triliun jadi Rp910 triliun. Ini mencakup kebutuhan Covid-19,” katanya Senin (15/2/2021).

Sri menjelaskan bahwa transfer ke daerah dan dana desa juga mengalami perubahan. Awalnya Rp795,5 triliun turun menjadi Rp780,5 triliun.

“Kita juga gunakan pembiayaan investasi untuk membangun perekonomian kita dengan alokasi Rp184,5 triliun,” jelasnya.

Jika dirinci lebih jauh, alokasi untuk kesehatan naik drastis dari Rp169,7 triliun jadi Rp254 triliun. Pendidikan tidak berubah, tetap Rp550 triliun.

Perlindungan sosial naik dari Rp408,8 triliun jadi Rp449,5 triliun. Kenaikan beberapa pos membuat anggaran infrastruktur turun. Dari Rp417,4 triliun jadi Rp387,4 triliun.

Sedangkan untuk pangan, pariwisata, dan ICT tidak mengalami perubahan. Secara berturut-turut yaitu Rp99 triliun, Rp14,2 triliun, dan Rp26 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper