Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bendungan Cipancuh Ambrol, Ini Janji Kementerian PUPR

Kementerian PUPR segera memperbaiki Bendungan Cipancuh yang sempat mengalami kerusakan.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengikuti rapat kerja dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/9/2020). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengikuti rapat kerja dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/9/2020). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menjanjikan bakal memperbaiki Bendungan Cipancuh dalam waktu dekat.

Langkah itu dilakukan menyusul terjadinya, pergerakan pasangan bronjongan pada kaki tanggul membuat lereng tanggul amblas dan membanjiri pemukiman di sekitar bendungan. 

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menginstruksikan agar perbaikan bendungan tersebut melibatkan ahli geoteknik. Pasalnya, umur waduk tersebut sudah tergolong tua lantaran telah berdiri sejak 1927. 

"Saya minta agar segera ditangani. Ini kondisi mendesak karena menyangkut ratusan ribu nyawa di hilir bendungan," katanya dalam siaran pers, Jumat (12/2/2021). 

Intensitas hujan tinggi pada 7-8 Februari 2021 membuat lereng  tanggul Bendungan Cipancuh amblas hingga 1,5 meter dengan panjang 50 meter. Luapan air dari runtuhnya lereng tersebut membuat warga di sekitar waduk mengungsi. 

Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR Jarot Widyoko mengatakan pihaknya akan melibatkan PT Wijaya Karya (Persero) dalam memperbaiki Bendungan Cipancuh. Menurutnya, penunjukkan tersebut dilakukan mengingat Wijaya Karya sedang mengerjakan proyek konstruksi Bendungan Sadawarna dan Bendungan Cipanas. 

Sementara itu, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Citarum Kementerian PUPR Anang Muchlis berujar pihaknya telah mengambil langkah-langkah darurat perbaikan bendungan tersebut. Adapun, langkah darurat yang dimaksud adalah membuka pintu intake irigasi yang dibantu oleh 4 pompa banjir. 

"Kami  juga sudah memobilisasi 2 excavator, 8 dump truck, dan memobilisasi bronjong dan batu, sambil memfinalkan desain penanganan dan metode kerja dengan konsultan dan kontraktor," ucapnya. 

Seperti diketahui, Direktorat Jenderal SDA memiliki beberapa target pengendalian daya rusak yakni pembangunan pengendalian banjir sepanjang 224,03 Kilometer, pembangunan pengendali sedimen sebanyak 25 buah, lahar gunung berapi sebanyak 28 buah, dan pembangunan pengamanan pantai sepanjang 41,55 kilometer. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Andi M. Arief
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper