Bisnis.com, JAKARTA - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) sedang mempersiapkan program wisata bekerja atau bersekolah dari destinasi Bali untuk menggaet lebih dari 20.000 wisatawan.
Ketua PHRI Hariyadi Soekamdani mengatakan program bekerja atau bersekolah dari destinasi, khususnya di Bali memang menjadi salah satu program yang akan dijalankan dalam waktu dekat.
"Jadi konsepnya bukan liburan, tapi berkegiatan seperti bekerja atau bersekolah dari destinasi. Mereka berkegiatan tapi dengan mendapatkan suasana lingkungan yang berbeda," kata Hariyadi, Jumat (12/2/2021).
Dia mengaku sudah menjalin kerja sama dengan pihak maskapai, yakni AirAsia Indonesia yang akan mendukung dari segi transportasi. Dengan harga yang kompetitif, konsep ini bisa menjadi salah satu program jangka pendek yang bisa dijalankan industri.
"Tinggal sekarang teman-teman di Bali untuk menangkap peluang ini. Kalau kita bisa menyajikan harga yang kompetitif, tentu ini peluang yang besar. Jumlahnya mungkin bisa mencapai 20.000 [wisatawan] bahkan lebih. Potensi pasar ini tentunya bisa dikembangkan ke destinasi lain ke depannya selain Bali," ujarnya.
Sementara itu, Ketua PHRI DPD Bali sekaligus Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan besar harapan dari pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali, khususnya hotel dan restoran agar program-program yang dicanangkan Kemenparekraf dapat diwujudkan secepatnya. Termasuk program-program seperti pinjaman lunak, dana hibah pariwisata yang akan ditingkatkan, sertifikasi CHSE gratis, prioritas vaksinasi, dan lainnya.
Baca Juga
"Mudah-mudahan apa yang disampaikan tadi bisa dieksekusi dalam waktu yang sesingkat-singkatnya sehingga geliat ekonomi di Bali, terjadi transaksi ekonomi di Bali," kata pria yang akrab disapa Cok Ace ini.