Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tol Cipali Ambles, Kemenhub akan Batasi Operasional Truk Besar

Kemenhub akan membatasi operasional truk besar di ruas tol Cikampek–Palimanan (Cipali) usai terjadi ambles di KM 122+400 arah Jakarta.
Kendaraan melintas di Tol Cipali Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (21/5/2020). Menjelang Lebaran, salah satu titik kepadatan arus mudik di ruas tol Cikopo-Palimanan (Cipali) terpantau sepi dikarenakan adanya larangan mudik dari Pemerintah demi mencegah penyebaran wabah COVID-19. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Kendaraan melintas di Tol Cipali Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (21/5/2020). Menjelang Lebaran, salah satu titik kepadatan arus mudik di ruas tol Cikopo-Palimanan (Cipali) terpantau sepi dikarenakan adanya larangan mudik dari Pemerintah demi mencegah penyebaran wabah COVID-19. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan membahas kemungkinan pembatasan angkutan barang bagi truk sumbu tiga ke atas usai meninjau ruas tol Cikampek–Palimanan (Cipali) di KM 122+400 arah Jakarta yang ambles sejak Senin (8/2/2021).

Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan pembahasan tersebut akan ditindaklanjuti dengan rapat dengan sejumlah pemangku kepentingan. Pembatasan bakal dilakukan seperti pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) ataupun Idulfitri.

"Kami akan membahas lebih lanjut bersama pihak terkait termasuk asosiasi seperti Organda dan Aptrindo. Ini butuh komitmen bersama," kata Budi dalam siaran pers, Rabu (10/2/2021).

Kondisi saat ini, katanya, sepanjang ruas jalan yang mengalami keretakan parah itu telah dilakukan penanganan berupa contraflow untuk mencegah terjadinya kemacetan panjang.

Dia akan berkoordinasi dengan Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Korlantas Polri. Ada beberapa yang akan dilakukan untuk penanganannya.

Budi menuturkan untuk perbaikan atau konstruksinya akan dilakukan oleh Kementerian PUPR, sementara untuk manajemen lalu lintasnya sudah dibahas beberapa opsi penanganan seperti contraflow yang diperpendek 400 m sehingga akan menguruk jalan di tengah untuk dilalui.

"Nantinya akan tetap ada 4 lajur seperti biasa tapi ini memang butuh waktu 10 hari,” ujarnya.

Sejauh ini, untuk meminimalisir adanya keramaian dari warga setempat yang ingin menyaksikan perbaikan jalan ambles tersebut, Budi meminta agar pekerjaan perbaikan jalan ditutup. Dirinya juga mengimbau masyarakat yang melintasi lokasi tersebut untuk tetap berhati-hati dan terus menjaga jarak aman antar kendaraan terlebih dalam kondisi cuaca ekstrem seperti saat ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmi Yati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper