Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Partai Demokrat AS Pangkas Bantuan Rumah Tangga Berpenghasilan US$200.000

Keputusan ini diambil setelah adanya kritik yang menekankan paket stimulus Presiden Joe Biden sebesar US$1,9 triliun menguntungkan orang kaya.
Presiden AS Terpilih Joe Biden. JIBI/Bisnis-Nancy Junita @joebiden
Presiden AS Terpilih Joe Biden. JIBI/Bisnis-Nancy Junita @joebiden

Bisnis.com, JAKARTA - Partai Demokrat di DPR Amerika Serikat mengusulkan pembatasan bantuan Covid-19 untuk rumah tangga yang berpenghasilan kurang dari US$200.000, setelah kritik yang menekankan paket stimulus Presiden Joe Biden sebesar US$1,9 triliun menguntungkan orang kaya.

Draf undang-undang yang dirilis kemarin oleh House Ways and Means Committee mengusulkan pembayaran US$1.400 untuk orang lajang yang berpenghasilan US$75.000 atau pasangan menikah yang berpenghasilan US$150.000. Bantuan tersebut benar-benar dihentikan bagi individu yang menghasilkan US$100.000 atau pembayar pajak gabungan yang menghasilkan US$200.000.

Skala pembayaran turun lebih cepat dari putaran sebelumnya, di mana tingkat teratas ditentukan oleh ukuran pembayaran dan jumlah anak dalam rumah tangga.

Batas pendapatan dan formula penghentian kemungkinan akan terus diperdebatkan karena Demokrat berusaha untuk memajukan undang-undang stimulus di DPR dan Senat, di mana mereka memiliki margin sempit untuk meloloskan undang-undang tanpa Partai Republik.

Teks tersebut menjelaskan bahwa para pemimpin Demokrat di DPR menolak dorongan untuk menurunkan ambang batas di mana pembayaran mulai bertahap pada US$50.000 untuk individu dan US$100.000 per pasangan.

Senator Joe Manchin, seorang Demokrat Virginia Barat, telah mendorong batas pendapatan yang lebih rendah agar memenuhi syarat pembayaran. Manchin mengatakan bahwa dia ingin memastikan ada batas yang jelas sehingga orang yang menghasilkan US$250.000 atau US$300.000 tidak mendapatkan pembayaran dan uang itu diarahkan kepada orang-orang yang benar-benar membutuhkan.

Senator Bernie Sanders dari Vermont dan Ron Wyden dari Oregon telah mendorong ambang batas yang lebih inklusif. Minggu lalu, Senat memberikan suara pada tindakan yang akan berusaha melarang orang-orang berpenghasilan tinggi untuk memenuhi syarat menerima stimulus.

Sedangkan 10 Senat Republik telah mengusulkan bantuan US$1.000 kepada individu yang berpenghasilan US$40.000 atau pasangan menikah yang berpenghasilan dua kali lipat. Bantuan tersebut akan dihapus sepenuhnya setelah satu penerima menghasilkan US$50.000 atau pelapor gabungan mendapatkan US$100.000.

Tanggungan anak dan dewasa dalam rumah tangga dengan tingkat pendapatan yang memenuhi syarat untuk pembayaran juga akan mendapatkan US$1.400 masing-masing di bawah proposal Demokrat. Kelayakan pendapatan akan didasarkan pada pengembalian pajak 2019 atau 2020. House Ways and Means Committee dijadwalkan untuk mulai mempertimbangkan undang-undang tersebut pada Rabu pekan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper