Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menhub Budi Ingin Perluas Tes GeNose di Kota-Kota Ini

Menhub Budi menginginkan tes GeNose diperluas ke sejumlah kota di Indonesia untuk mengevaluasi hal-hal yang harus diperbaiki sekaligus meningkatkan uji dan akurasi alat tersebut.
Hasil pemeriksaan Genose C19 ini akan keluar dalam waktu sekitar 3 menit. Pemeriksaan dilakukan 1 kali tanpa pengulangan. /KAI
Hasil pemeriksaan Genose C19 ini akan keluar dalam waktu sekitar 3 menit. Pemeriksaan dilakukan 1 kali tanpa pengulangan. /KAI

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan menambah penggunaan alat deteksi Covid-19 berupa GeNose di stasiun lainnya dengan jumlah penumpang yang tinggi.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan selaku regulator transportasi harus memastikan bahwa di luar penerapan prosedur kesehatan, mereka yang akan melakukan perjalanan juga harus aman dari terpapar Covid-19. Salah satunya, kata dia, agar penggunaan GeNose bisa dilakukan tetapi saat ini baru diberlakukan di dua tempat.

Selama proses tersebut, dia juga akan mengevaluasi hal-hal yang harus diperbaiki. Saat ini bagi penumpang Kereta Api Jarak Jauh bisa memilih untuk melakukan rapid tes antigen atau GeNose sebagai persyaratan yang diwajibkan untuk melakukan perjalanan.

Menhub menjelaskan selama 1 jam, GeNose bisa digunakan untuk memeriksa hingga 20 orang. Alhasil dengan 10 alat yang tersedia total bisa memeriksa sebanyak 200 penumpang. Menteri yang akrab disapa BKS tersebut pun akan menerapkannya secara bertahap.

“Proses ini kami lakukan bertahap, kami akan men-challenge tempat–tempat yang aman. Setelah stasiun Senen dan DI Yogyakarta, akan ke Surabaya, Semarang, Bandung, dan Cirebon, sehingga lebih challenging dengan jumlah penumpang yang banyak. Alat ini bisa lebih teruji dan lebih akurat semakin lama digunakan,” ujarnya, Rabu (3/2/2021).

Saat ini, pihaknya menerapkan GeNose secara bertahap. Ditargetkan, alat ini segera terpasang di 44 stasiun di seluruh Jawa dan Sumatera. Setelah diterapkan di stasiun KA, GeNose rencananya akan diterapkan di moda transportasi lain seperti angkutan udara.

Sementara itu Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro mengatakan GeNose hanya untuk menyaring penumpang yang boleh naik kereta atau tidak.

"Jadi yang saya tekankan GeNose ini tidak mendesain untuk menggantikan, hanya screening. Jadi naik kereta kondisi relatif bebas paparan virus. Sebagai info, alat ini sudah mendapatkan izin edar dari Kemenkes dan uji validitas terhadap PCR 2.000 sampel akurasinya 90 persen," ujarnya.

Adapun PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menjabarkan sejumlah syarat-syarat yang perlu diketahui para pengguna KA jarak jauh agar hasil pengetesan GeNose lebih akurat.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan layanan pemeriksaan Covid-19, GeNose C19 mulai disediakan di Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Yogyakarta mulai 5 Februari 2021 sebagai syarat untuk naik kereta api jarak jauh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper