Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemulihan Ekonomi AS Moderat, the Fed Pertahankan Suku Bunga Level Rendah

Kebijakan tersebut menegaskan kembali janji the Fed untuk menggunakan semua cara yang ada untuk mendukung ekonomi AS selama masa pandemi virus corona.
Gedung bank central Amerika Serikat atau The Federal Reserve di Washington, Amerika Serikat, Selasa (17/3/2020). Bloomberg/Andrew Harrer
Gedung bank central Amerika Serikat atau The Federal Reserve di Washington, Amerika Serikat, Selasa (17/3/2020). Bloomberg/Andrew Harrer

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve (the Fed) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga mereka di level mendekati 0 persen, menandai pemulihan ekonomi yang moderat.

Kebijakan tersebut menegaskan kembali janji the Fed untuk menggunakan semua cara yang ada untuk mendukung ekonomi AS selama masa pandemi virus corona.

Bank Sentral AS juga mempertahankan kebijakan pembelian surat berharga senilai US$120 miliar per bulan sampai adanya progres signifikan pada target serapan ketenagakerjaan dan inflasi. The Fed juga tidak membuat perubahan terkait dengan komposisi pembelian surat berharga.

"Laju pemulihan aktivitas ekonomi dan serapan tenaga kerja berjalan moderat pada beberapa bulan terakhir, dengan kelemahan terkonsentrasi pada sektor-sektor yang paling terpukul oleh pandemi," demikian keterangan Federal Open Market Committee (FOMC) dalam pernyataan resmi, seperti dilansir Bloomberg, Kamis (28/1/2021).

Sebagai informasi, tingkat tenaga kerja di AS mengalami penurunan pada Desember 2020, pertama kalinya sejak April. Sementara, penjualan ritel juga jatuh, menandai koreksi selama tiga bulan berturut-turut di tengah wabah Covid-19, yang menyebar di seluruh negeri.

Bank Sentral AS juga menambahkan program vaksinasi akan berpengaruh secara signifikan pada pemulihan ekonomi di Negeri Paman Sam tersebut.

Ketua Federal Reserve Jerome Powell dijadwalkan mengadakan konferensi pers pada pukul 14.30 waktu Washington.

Adapun, Komite Bank Sentral AS dengan suara bulat memilih untuk menjaga bunga acuan di rentang 0 persen hingga 0,25 persen, level yang bertahan sejak Maret 2020.

Keputusan komite tersebut menandai kesimpulan dari pertemuan pertama gubernur the Fed sejak Partai Demokrat mengambil kendali senat sejak awal Januari 2021, sebuah perkembangan yang dinilai sebagai pencerahan prospek ekonomi tahun ini dengan kemungkinan kenaikan stimulus fiskal tambahan.

Prospek ekonomi yang lebih cerah telah mendorong saham AS dan imbal hasil pada surat utang AS di atas 1 persen untuk pertama kalinya sejak Maret 2021, dibantu oleh proposal paket bantuan senilai US$1,9 triliun yang diusulkan oleh Presiden AS Joe Biden, di tengah spekulasi bahwa the Fed bisa menarik dukungan lebih cepat dari perkiraan.

Sejumlah pejabat the Fed telah mengusulkan dalam beberapa minggu terakhir bahwa pengurangan pembelian surat berharga dapat dimulai paling cepat akhir 2021, meskipun pada 14 Januari lalu Powell mengatakan saat ini belum waktunya untuk membicarakan rencana pencabutan dukungan bank sentral.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper