Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Angkasa Pura II Siapkan Digitalisasi Operasional Bandara

Angkasa Pura II mengembangkan platform digital yang digunakan untuk aspek operasional kebandarudaraan.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin menunjukkan mesin check-in yang dilengkapi teknologi biometric facial recognition di Bandara Banyuwangi./Istimewa
Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin menunjukkan mesin check-in yang dilengkapi teknologi biometric facial recognition di Bandara Banyuwangi./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II menegaskan kesiapan digitalisasi dan pengembangan infrastruktur informasi untuk aspek operasional, melalui program pengembangan platform digital yang diberi nama Digitally Ready for Operation and Infrastructure Development atau DROID Platform.

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan DROID Platform ini diimplementasikan melalui pengembangan tiga aplikasi sekaligus, yaitu: Indonesia Airports mobile platform (INAirport), mobile platform untuk operasi internal (iPerform) dan Smart Airport Collaborative Decision Making (A-CDM).

"INAirport adalah aplikasi untuk memberikan layanan dan informasi bandara AP II bagi penumpang, sementara iPerform merupakan aplikasi operasi internal guna mendukung pekerjaan karyawan di seluruh unit termasuk memonitor operasional bandara secara real time," ujarnya dalam siaran pers yang dikutip, Rabu (27/1/2021).

Dia menambahkan Smart A-CDM merupakan platform antar stakeholder bandara untuk mendukung konsep dan implementasi A-CDM di Bandara Soekarno-Hatta. Melalui Smart A-CDM, stakeholder di Bandara Soekarno-Hatta dapat saling berbagi data dan informasi di satu platform terkait operasional bandara serta penerbangan.

Awaluddin menjelaskan stakeholder yang terhubung di A-CDM antara lain AP II selaku operator bandara, AirNav Indonesia selaku penyedia jasa navigasi penerbangan, maskapai, serta pihak ground handling selaku penyedia jasa operasional maskapai di darat.

Sementara melalui A-CDM ini, kata dia, seluruh penerbangan baik itu take off mau pun landing dapat direncanakan dengan baik, mulai dari lokasi check-in bagi penumpang, gate keberangkatan, lokasi parkir pesawat, penanganan bagasi, gate kedatangan dan sebagainya, yang semuanya disesuaikan dengan jadwal penerbangan.

“Bandara Soekarno-Hatta terdiri dari 3 terminal penumpang yang pada kondisi normal terdapat 1.200 penerbangan per hari dengan sekitar 150.000–200.000 penumpang, dan output dari Smart A-CDM adalah menjaga tingginya tingkat ketepatan jadwal penerbangan dari maskapai yang berdampak pada meningkatnya pelayanan kepada penumpang serta optimalisasi operasional pesawat dan bandara,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmi Yati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper