Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan memutuskan untuk menaikkan anggaran program Kartu Prakerja dua kali lipat dari rencana awal.
Alokasi anggaran Kartu Prakerja pada tahun ini awalnya direncanakan sebesar Rp10 triliun, namun pemerintah menetapkan untuk menaikkannya menjadi Rp20 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan keputusan tersebut sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk menyamakan jumlah anggaran Kartu Prakerja dengan anggaran pada 2020 lalu.
“Presiden memutuskan program Kartu Prakerja dinaikkan dua kali lipat, tadinya Rp10 triliun, disamakan dengan tahun lalu jadi Rp20 triliun,” katanya dalam Raker bersama dengan Komisi XI DPR RI, Rabu (27/1/2021).
Selain Kartu Prakerja, pemerintah juga akan tetap melanjutkan bantuan berupa diskon listrik dan bantuan kuota internet untuk pelajar dan pengajar, serta menambahkan bantuan sosial dalam bentuk tunai.
Dengan demikian, Sri Mulyani megatakan terdapat penambahan anggaran Rp36 triliun untuk pos perlindungan sosial dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pada 2021.
Baca Juga
Secara keseluruhan, pemerintah menetapkan anggaran untuk pos perlindungan sosial dalam program PEN 2021 sebesar Rp150,96 triliun.
Jumlah alokasi anggaran PEN pun mengalami peningkatan dari angka sebelumnya sebesar Rp403 triliun menjadi Rp553,1 triliun. Jumlah tersebut hampir mendekati angka realisasi PEN 2020 yang tercatat mencapai Rp579,8 triliun.