Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Seraya Perkasa Mututama Raih Sertifikat ISO 9001:2015

Dengan adanya sertifikat itu, maka perusahaan Indonesia tidak perlu lagi mencari roda gigi ke Eropa.
Seraya Perkasa Mututama
Seraya Perkasa Mututama

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan manufaktur lokal, PT Seraya Perkasa Mututama menjadi pabrik manufaktur dan refurbish gearbox bersertifikat ISO 9001:2015 pertama dan satu-satunya di Indonesia.

Dengan adanya sertifikat itu, maka perusahaan Indonesia tidak perlu lagi mencari roda gigi ke Eropa.

“Sebelumnya, apabila pabrik-pabrik besar di Indonesia memiliki kebutuhan untuk roda gigi dengan teknologi gear grinding maupun produksi double helical gear dan spiral bevel, mereka akan pergi ke Eropa untuk mencari kualitas roda gigi terbaik, tetapi sekarang di Indonesia, kita sudah mampu memproduksi dengan kualitas yang sama, karena menggunakan mesin dan teknologi yang sama.” Ungkap Suwandi, selaku pendiri PT Seraya Perkasa Mututama dalam keterangan tertulisnya.

Dia mengatakan sudah seharusnya, Indonesia menjadi negara yang tidak lagi dianggap sebelah mata. Bukan hanya perekonomian yang harus semakin baik, tetapi sarana dan prasarana dalam menunjang pertumbuhan ekonomi juga harus menjadi semakin baik.

Pabrik roda gigi yang terletak di Cikarang Pusat, Indonesia ini memiliki mesin dengan kapasitas sampai dengan diameter 5,5 meter, dilengkapi dengan mesin gear grinding. Selain itu, pabrik roda gigi dengan 100% produk Indonesia ini juga mampu memproduksi double helical gear dan spiral bevel.

Direktur Utama PT Seraya Perkasa Mututama Mario Shandy mengatakan setelah selesai proses refurbish atau rekondisi, Seraya Gears selalu melakukan test run untuk mengambil data noise & vibration. Tes dan data ini untuk memperlihatkan kualitas gearbox, hasil dari proses refurbish.

"Di Indonesia, pabrik manufaktur roda gigi dengan ISO yang menggunakan tes dan data ini hanya PT Seraya. Tanpa tes dan data ini, kualitas gearbox sangat diragukan dan memiliki resiko kerusakan yang lebih parah dikemudian hari.” Jelas Mario Shandy.

Adythia Pratama, Konsultan Bisnis & Pemasaran PT Seraya Perkasa Mututama menyebutkan pabrik-pabrik besar disini tidak mau mengambil resiko untuk melakukan refurbish gearbox dengan kualitas buruk.

"Dalam satu hari, apabila mereka berhenti produksi karena gearbox yang bermasalah akibat kualitas refurbish yang buruk, ruginya sudah puluhan miliar, bayangkan untuk proses refurbish gearbox yang bisa mencapai waktu 3 minggu, bisa berapa ratus milyar kerugiannya," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper