Bisnis.com, JAKARTA - Keberlangsungan usaha kecil dan menengah atau UKM menjadi salah satu hal yang diperhatikan HP Inc. di Indonesia.
Menurut President Director HP Inc. Indonesia Fiona Lee, dalam wawancara tertulis dengan Bisnis.com, akhir Desember 2020, UKM, yang merupakan bagian dari kategori UMKM di Indonesia, adalah sumber kehidupan perekonomian di Asia.
Pandemi, ujarnya, telah memukul UKM dengan keras.
“Sebagai mesin penggerak pertumbuhan ekonomi Asia, sangat penting bagi mereka untuk bertahan dan bangkit kembali,” ujar Lee.
Lee menyebutkan Studi HP Inc. tentang UKM di delapan negara di Asia Pasifik, 'Survival to Revival', menunjukkan 50 persen dari 1.600 pemilik UKM yang diwawancarai berharap untuk tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang setelah pandemi.
Studi tersebut juga menunjukkan 54 persen UKM di seluruh Asia Pasifik melihat pandemi sebagai peluang untuk merumuskan kembali bisnis mereka.
Baca Juga
Meskipun begitu, mereka memperkirakan terjadi pertumbuhan yang lebih rendah. Hanya 16 persen yang memprediksi pertumbuhan pasca-Covid pada 2021.
“Studi ini memberi kami wawasan untuk memberikan bantuan praktis bagi UKM, sehingga mereka memiliki akses ke ekosistem perangkat, alat, dan teknologi. Dengan sumber daya ini, HP ingin membantu UKM membuka inovasi untuk pengalaman yang berpusat pada pelanggan dan karyawan, serta meningkatkan keterampilan secara luas untuk pulih dari pandemi dan bersiap untuk masa depan,” ujar Lee.
Lee menyebutkan keberlanjutan bisnis UKM sangat penting bagi HP Indonesia. Itulah sebabnya Lee menyebutkan pihaknya berkomitmen membantu UKM Indonesia untuk berkembang.
“Banyak program HP Indonesia di berbagai divisi bisnis, termasuk PC, Print dan GSB, yang saling berhubungan dengan UKM dan bertujuan untuk memberdayakan UKM,” ujarnya.
Lebih jauh disebutkan Lee bahwa Studi UKM HP Inc. 'Survival to Revival' telah memberi HP informasi yang dibutuhkan untuk memberikan bantuan praktis bagi UKM,
“Karena kami ingin membuka inovasi bagi pelanggan, menciptakan pengalaman yang berpusat pada karyawan, dan meningkatkan bakat untuk membantu kemudian bangkit kembali dari pandemic,” imbuhnya.
Studi tersebut, lanjut Lee, menunjukkan bahwa 60 persen pemilik UKM di seluruh Asia Pasifik melihat transformasi digital sebagai strategi utama kebangkitan bisnis.
Terkait kasus di Indonesia, Lee menyebutkan studi memberi perspektif tentang optimisme dan dorongan UKM Indonesia, yang telah membantu HP Inc. memahami keberlanjutan bisnis UKM.
“Studi UKM HP Inc. 'Survival to Revival' menunjukkan bahwa 92 persen pemilik UKM di Indonesia percaya bahwa mereka menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi keluarga mereka melalui bisnis mereka,” ujarnya.
Selain itu, 77 persen UKM Indonesia berharap untuk membangun warisan bisnis diteruskan ke anggota keluarga tepat waktu.
“Perspektif ini memberi HP pemahaman tentang motif pemilik UKM dan dorongan untuk keberlanjutan bisnis mereka,” imbuh Lee.