Bisnis.com, JAKARTA – Pandemi Covid-19 berdampak perusahaan di Asia Tenggara dalam menggunakan tempat kerja (workplace).
Head of Growth Southeast Asia WeWork Elizabeth Laws Fuller mengatakan dengan situasi saat ini, banyak perusahaan yang kurang memprioritaskan tempat kerja sebagai bagian dari inti bisnis. Padahal, WeWork, perusahaan penyedia ruang kerja bersama, meyakini bahwa ruang kerja yang agile dapat memajukan bisnis secara positif.
"Perlu ada fleksibilitas yang mendukung perubahan pada kebutuhan tenaga kerja," ujarnya dalam media briefing secara virtual pada Selasa (26/1/2021).
WeWork memproyeksikan terdapat dua tren utama tempat kerja. Pertama, pertumbuhan dengan sektor seperti pendidikan dan farmasi mengalami permintaan tinggi sebagai dampak dari Covid-19 dan memerlukan skalabilitas operasional dan keperluan penambahan ruang.
"Di Indonesia perusahaan di bidang kesehatan memerlukan kemampuan operasional penuh selama pandemi. Kami mampu memberikan penyesuaian ruang untuk mendukung tenaga kerja yang tersebar dengan akses WiFi kecepatan tinggi setiap harinya," ucapnya.
Perusahaan pun tak perlu mengeluarkan biaya tambahan dan kebutuhan operasional seperti layanan kebersihan sehingga dapat fokus operasional bisnis.
Kedua, adanya perusahaan yang terdampak akibat pandemi Covid-19, WeWork melakukan pengaturan kembali. Dia mencontohkan perusahaan pemesanan travel dengan skala regional yang merupakan anggota WeWork mengurangi tenaga kerja sebeaar 20 persen.
WeWork memberikan fleksibilitas komitmen sewa ruang agar ada kesempatan bagi perusahaan untuk dapat memperbesar atau memperkecil skala ruang sehingga dapat membantu berkembang pada masa depan.
"Untuk sektor bisnis, agar dapat berkembang cepat kami menawarkan untuk mempercepat pasar hingga 3 kali lipat lebih cepat dari opsi tradisional. Lalu end to end support dari sourcing, desain, pembangunan dan operasional," ucapnya.
Menurutnya, pandemi ini perlu keaktifan akan strategi ruang kerja sehingga dapat menjaga masa depan operasional bisnis.
Dia yakin situasi baru dalam bekerja menjadi pengaturan ruang kerja hybrid yang fleksibel. Pasalnya, bekerja jarak jauh atau work from home atau remote bukan solusi berkelanjutan. Selain itu, perusahaan saat ini menekankan efisiensi arus kas dan fleksibilitas.
"Kami akan terus membantu perusahaan untuk beradaptasi dengan model kerja baru. Kami mengurangi biaya komitmen hingga 50 persen dan fleksibilitas ruang sewa," tutur Elizabeth.