Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adam Neumann Mau Beli Kembali WeWork Agar Selamat dari Kebangkrutan

Pendiri WeWork Adam Neumann diketahui sedang mencoba untuk membeli kembali perusahaan.
Salah satu ruangan WeWork yang biasa digunakan untuk pekerjaan jangka pendek/dok. WeWork
Salah satu ruangan WeWork yang biasa digunakan untuk pekerjaan jangka pendek/dok. WeWork

Bisnis.com, JAKARTA - Pendiri WeWork Adam Neumann mencoba untuk membeli kembali perusahaan penyedia ruang kerja fleksibel tersebut, yang mengajukan kebangkrutan pada November 2023. 

Perusahaan real estat Neumann yang baru, Flow Global, berupaya untuk membeli WeWork serta menyediakan pembiayaan kebangkrutan agar tetap bertahan. DealBook menjadi yang pertama kali melaporkan hal ini.

Pengacara Neumann diketahui mengirim surat kepada WeWork pada Senin (5/2/2024) bahwa dana lindung nilai (hedge fund) Third Point, akan membantu membiayai transaksi tersebut.

Third Point mengatakan bahwa mereka hanya melakukan "percakapan awal" dengan Neumann dan Flow Global belum membuat komitmen keuangan apa pun.

WeWork mengatakan bahwa mereka secara rutin menerima pernyataan ketertarikan dan meninjau agar selaras dengan kepentingan terbaik perusahaan. 

“Kami terus percaya bahwa pekerjaan yang kami lakukan saat ini – mengatasi biaya sewa yang tidak berkelanjutan dan merestrukturisasi bisnis kami – akan memastikan WeWork berada pada posisi terbaik sebagai perusahaan yang independen, bernilai, kuat secara finansial, dan berkelanjutan di masa depan,” jelas perusahaan dalam pernyataannya, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (7/2/2023).

Adapun, pada Senin (5/1) pengacara untuk WeWork mengatakan bahwa perusahaan mungkin terpaksa mengambil pinjaman kebangkrutan baru untuk mengimbangi kemajuan negosiasi sewa yang lebih lambat dari yang diharapkan.

Untuk diketahui, sebelumnya, di bawah kepemimpinan Neumann, perusahaan yang didiukung SoftBank ini tumbuh menjadi startup Amerika Serikat (AS) yang paling bernilai senilai US$47 miliar atau sekitar Rp739 triliun.Namun, upayanya untuk mencapai pertumbuhan dengan mengorbankan keuntungan dan pengungkapan perilaku eksentriknya menyebabkan dia dipecat dan menggagalkan penawaran umum perdana pada 2019.

WeWork kemudian mengalami kerugian pada kewajiban sewa jangka panjangnya karena lebih banyak orang mulai bekerja dari rumah selama pandemi. Permintaan ruang kantor juga anjlok.

Sebelum WeWork mengajukan kebangkrutan, Neumann menuturkan dalam pernyataannya bahwa ia yakin dengan strategi dan tim yang tepat, reorganisasi akan memungkinkan WeWork muncul dengan sukses.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper