Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Shanghai Tambah Regulasi untuk Dinginkan Pasar Properti

Pemerintah Kota Shanghai di China menerbutkan regulasi baru untuk menahan laju pembelian properti di wilayah tersebut. Rumah untuk lelang pengadilan sekarang termasuk dalam kebijakan pembatasan pembelian.
Wajah properti Shanghai, China./Bloomberg/Qilai Shen
Wajah properti Shanghai, China./Bloomberg/Qilai Shen

Bisnis.com, JAKARTA – Shanghai memperluas cakupan pembatasan pembelian dan mengekang pinjaman yang memfasilitasi transaksi sebagai upaya baru untuk mengendalikan hiruk-pikuk pembelian properti di kota itu.

Pembatasan terbaru datang di atas aturan yang diumumkan oleh pusat keuangan China pekan lalu setelah penjualan berdasarkan volume mencapai level tertinggi hampir 4 tahun.

Rumah untuk lelang pengadilan sekarang termasuk dalam kebijakan pembatasan pembelian, di mana penawar yang berpartisipasi dalam tindakan tersebut harus memastikan bahwa mereka memenuhi syarat untuk membeli rumah di kota, pengadilan Shanghai mengatakan dalam pemberitahuan di platform lelang umum kota pada Senin (25/1/2021).

Penjualan rumah semacam itu, yang menyumbang kurang dari 1 persen dari keseluruhan transaksi properti rumah di Shanghai, selalu dibeli oleh individu yang ingin melewati batas kepemilikan, kata Lu Wenxi, analis dari agen properti Centaline.

Secara terpisah, Bank Industri dan Komersial China menghentikan pemberian pinjaman yang digunakan dalam pembayaran pajak dan biaya dalam transaksi properti residensial, media pemerintah Securities Times melaporkan.

Penangguhan itu bertujuan memperlambat laju transaksi perumahan dan mengendalikan sentimen pasar, kata Centaline Lu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : The Business Times
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper