Bisnis.com, JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. melalui kelompok usahanya PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) yang mengelola Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, menargetkan proses pembebasan tanah yang diharapkan dimulai pada Mei 2021.
Sebelumnya, JJB telah mulai memasang patok trase sebagai bagian pembangunan proyek jalan tol tersebut. Menurut Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Bawen Mirza Nurul, setelah pemasangan patok, langkah selanjutnya adalah proses pembebasan tanah.
“Kami harapkan kegiatan pembebasan lahan ini berjalan dengan lancar sesuai dengan target," kata Mirza dalam siaran pers yang dikutip, Kamis (21/1/2021).
Mirza melanjutkan dalam rangka percepatan pengadaan tanah, PT JJB selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) beserta stakeholder terkait, seperti kontraktor pembangunan jalan tol membantu pemerintah dalam hal ini Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk melakukan koordinasi dan mengawal kelancaran pembebasan tanah dengan masyarakat dan pemilik tanah dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan selama prosesnya.
"Kami targetkan, konstruksi Jalan Tol Yogyakarta-Bawen dapat dimulai pada Agustus 2021,” ungkapnya.
Sebelumnya, pemasangan patok perdana trase Jalan Tol Yogyakarta-Bawen telah dilakukan di Desa Banyurejo, Sleman, yang merupakan Seksi 1 (Yogyakarta - Simpang Susun (SS) Banyurejo) dari jalan tol tersebut pada Selasa (19/1/2021).
Baca Juga
Dalam sambutannya, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X menyampaikan dukungannya terhadap pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen tersebut agar bisa berlangsung dengan baik.
“Dengan adanya jalan tol ini, tentunya diharapkan dapat bermanfaat untuk masyarakat Yogya khususnya sebagai kota Pariwisata. Ke depannya, proses pembebasan lahan juga diharapkan dapat berjalan dengan baik serta harus disosialisasikan sebagaimana mestinya,” tutur Sri Sultan.
Sebagai informasi, pemasangan patok trase Jalan Tol Yogyakarta-Bawen merupakan tindak lanjut Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol yang diteken pada 13 November 2020 di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Setelah itu, Izin Pengadaan Lahan (IPL) dikeluarkan pada 21 Desember 2020.
Rencananya, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen akan memiliki panjang total 75,82 Km dengan nilai investasi sebesar Rp14,26 triliun dan masa konsesi selama 40 tahun. Jalan tol ini akan melintasi dua provinsi sekaligus, yaitu Provinsi Jawa Tengah sepanjang 67,05 Km dan Daerah Istimewa Yogyakarta sepanjang 8,77 Km.