Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Angkasa Pura I Bicara Soal Progres Tender Bandara Kuwait

Angkasa Pura I masih melanjutkan tender Terminal 4 Bandara Kuwait bersama dengan mitra strategisnya Incheon International Airport Corporation (IIAC) pada masa pandemi.
Suasana ruang keberangkatan Bandara Sultan Hasanudin di Makassar Sulawesi Selatan yang dikelola PT Angkasa Pura I masih tampak sepi pada hari Kamis (7/5/2020). /Bisnis-Paulus Tandi Bone
Suasana ruang keberangkatan Bandara Sultan Hasanudin di Makassar Sulawesi Selatan yang dikelola PT Angkasa Pura I masih tampak sepi pada hari Kamis (7/5/2020). /Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA – PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I melakukan penyesuaian atas eksekusi tender Terminal 4 Bandara Kuwait bersama dengan mitra strategisnya Incheon International Airport Corporation (IIAC).

VP Corporate Secretary AP I Handy Heryudhitiawan mengatakan masih berkoordinasi dengan mitra strategisnya untuk berpartisipasi dalam tender proyek Terminal 4 Bandara Kuwait pada tahun ini. Hal itu dengan adanya pandemi Covid-19 yang melanda di seluruh dunia dan turut mempengaruhi dunia penerbangan yang sedang mengalami penurunan.

AP I bersama IIAC berkomitmen untuk tetap mengikuti tender kendati harus melakukan sejumlah penyesuaian terhadap tenggat waktu.

“Kami masih melanjutkan tender untuk bandara di Kuwait tetapi eksekusinya dilakukan penyesuaian karena kondisi Covid-19. Sejauh kami dengan IIAC sangat konstruktif hubungannya, termasuk konsorsium Batam,” kata Handy, Rabu (20/1/2021).

Dia menuturkan dalam RKAP 2021, AP I telah mencanangkan beberapa program strategis seperti pengelolaan Bandara Hang Nadim Batam dan Bandara Dhoho Kediri. Khusus untuk Bandara Hang Nadim Batam, telah resmi menyerahkan Dokumen Penawaran Administrasi dan Teknis.

Saat ini proses tender masih berlangsung dan pihaknya optimistis untuk memenangi tender tersebut.

Terkait dengan hal tersebut Angkasa Pura I sejak 2018 secara konsisten mengembangkan kompetensi SDM melalui kerja sama pelatihan kebandarudaraan dengan IIAC.

Program pelatihan kebandarudaraan ini meliputi pelatihan mengenai airport operations and management, airport commercial, airport customer satisfaction, airport human resource management, dan hal terkait operasional bandara lainnya. Hal tersebut merupakan komitmen agar bisa memberikan layanan berskala global pada aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan agar dapat memenuhi harapan para pemangku kepentingan secara berkelanjutan.

Handy menambahkan pada tahun ini mengalokasikan belanja modal atau capex senilai Rp5,4 triliun. Hal ini akan digunakan untuk reengineering infrastruktur jaringan data, pemenuhan fasilitas sisi udara, overlay dan perpanjangan runway & taxiway di Bandara Juanda dan Bandara Lombok serta beberapa proyek perluasan bandara.

Sejumlah proyek tersebut di antaranya seperti perluasan Apron di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, perluasan terminal di Bandara Lombok, Bandara Sam Ratulangi dan Bandara Sentani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper