Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Galakkan Perikanan Budidaya, KKP Gaet Perguruan Tinggi

Perikanan budidaya yang dikembangkan tidak hanya komoditas ikan air tawar tapi juga air payau, seperti udang vaname, kerapu, dan bawal.
Suratman peternak ikan lele memberikan pakan ikan yang ia budidayakan di Bletengan, Copokosawit, Sawit, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (22/9/2020). /ANTARA
Suratman peternak ikan lele memberikan pakan ikan yang ia budidayakan di Bletengan, Copokosawit, Sawit, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (22/9/2020). /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Kelautan dan Perikanan akan menggalakkan sinergi dengan lintas sektor, terutama perguruan tinggi, untuk mengembangkan perikanan budidaya. 

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan kerja sama dengan perguruan tinggi sangat penting, khususnya untuk memperkuat riset dan inovasi teknologi di sektor kelautan perikanan.

Dengan memanfaatkan teknologi, jumlah produksi yang dihasilkan bisa lebih banyak, baik untuk komoditas perikanan dan juga pakan.

"Saya berharap pakan ini bisa dikembangkan antara pemerintah dan perguruan tinggi, sehingga potensi impor bahan baku pakan seperti tepung ikan, tepung kedelai dan tepung gandum tidak ada lagi," jelasnya dikutip dari keterangan resminya, Selasa (19/1/2021).

Perikanan budidaya yang dikembangkan tidak hanya komoditas ikan air tawar tapi juga air payau, seperti udang vaname, kerapu, dan bawal.

"Untuk itu baik di laut maupun di darat, kita akan gerakkan budidaya termasuk udang dan sebagainya," tambahnya.

Dia mengemukakan perikanan budidaya memiliki turunan ekonomi yang cukup banyak, seperti jual beli pakan, pembenihan hingga usaha pembesaran. Dengan demikian, perputaran ekonomi yang dihasilkan pun besar dan menciptakan peluang lapangan kerja untuk masyarakat.

"Tadi saya tanya bupati [Sleman], produksinya lebih 80.000 ton per tahun. Bayangkan kalau kali Rp15.000 saja, sudah berapa yang dihasilkan. Kalau ini bisa dikembangkan, turunannya, mulai dari soal pembibitan, pakan, dan lain sebagainya, tentu akan lebih besar lagi perputarannya," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper