Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sandiaga Uno: Cakupan Sinyal HP Penting untuk Wisatawan Millenial

Selain jalan, listrik, air dan akomodasi, pasti masalah jaringan internet dan cakupan sinyal menjadi prioritas bagi turis, khususnya wisatawan milenial.
Menparekraf Sandiaga Uno dan Menkominfo Johnny G. Plate membahas kesiapan infrastruktur TIK di destinasi wisata super prioritas. / Dok. Kemenparekraf RI
Menparekraf Sandiaga Uno dan Menkominfo Johnny G. Plate membahas kesiapan infrastruktur TIK di destinasi wisata super prioritas. / Dok. Kemenparekraf RI

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menekankan pentingnya cakupan sinyal handphone (HP) untuk wisatawan millenial serta pengembangan lima destinasi wisata super prioritas (DSP), yaitu Danau Toba, Labuan Bajo, Mandalika, Borobudur dan Likupang.

Hal tersebut dipaparkan Sandi usai bertemu dengan Menkominfo Johnny G. Plate di Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Senin (18/1/2021).

"Selain jalan, listrik, air dan akomodasi, pasti masalah jaringan internet dan coverage signal selalu menjadi prioritas bagi para wisatawan, khususnya wisatawan milenial. Mereka harus selalu eksis dan segera tayang dengan gambar terbarunya melalui Instagram, Facebook, Twitter, juga TikTok," katanya dalam siaran pers, Senin (18/1/2021).

Bersamaan dengan komitmen tersebut, Sandi menyampaikan hanya satu DSP yang dinilainya paling siap dari segi kelengkapan dan kesiapan infrasuktur teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), yaitu Borobudur.

Kawasan situs warisan dunia itu katanya sudah dilengkapi sejumlah BTS dari masing-masing operator. Di sisi lain, jaringan sinyal di empat DSP lain masih harus disempurnakan. Dia mencontohkan di Danau Toba masih terdapat sejumlah kabupaten yang belum memiliki BTS reguler.

Sandi menilai jumlah BTS harus ditambah, meski Kementerian Kominfo sudah membangun sebanyak 142 titik akses Internet Bakti di sejumlah wilayah Sumatera Utara yang berkaitan langsung dengan DSP Danau Toba.

Menurutnya, pembangunan sebanyak 18 titik BTS universal service obligation (USO) dan tiga titik di Nusa Tenggara Barat (NTB) katanya sangat membantu dari segi kesiapan DSP tersebut. Dia menyampaikan hal yang sama terkait pembangunan sebanyak 78 titik BTS di Mandalika.

"Tentunya aspek sekarang yang diperlukan adalah infrastruktur yang berkaitan dengan jaringan dengan cakupan sinyal," imbuhnya.

Selain itu, Sandi juga meminta adanya kordinasi antara Kemenkominfo dengan operator telepon seluler. Tujuannya agar tidak menimbulkan tabrakan sinyal seperti yang dialaminya di Labuan Bajo dan Mandalika pada pekan lalu.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut mengapresiasi program Bakti yang dilaksanakan oleh Kementerian Kominfo. Selanjutnya, Sandi akan berbicara terkait kerjasama untuk big data.

"Targetnya penciptaan lapangan kerja seluas-luasnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Key perfomance indicators [KPI] bisa berbasis data yang sudah teranalisis dengan baik," ujar Sandi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper