Bisnis.com, JAKARTA — PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. akan menyelesaikan konstruksi jalan tol ruas Serang—Panimbang Seksi 1 pada semester I/2021.
Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA) Mahendra Vijaya mengatakan bahwa proses konstruksi jalan tol Serang—Panimbang Seksi 1 telah mencapai 88 persen pada akhir 2020.
Menurutnya, perseroan akan fokus menyelesaikan proyek tersebut agar bisa digunakan secara fungsional per Mei 2021.
"Untuk [proses konstruksi] jalan tol ruas Serang—Panimbang saat ini sedang kami evaluasi karena adanya beberapa perubahan-perubahan pekerjaan," katanya kepada Bisnis, Senin (18/1/2021).
Konstruksi jalan tol Serang—Panimbang dibagi menjadi tiga seksi, yakni Serang—Rangkasbitung, Rangkasbitung—Cileles, dan Cileles—Panimbang. Panjang jalan tol untuk jalan tol Seksi 1 mencapai 26,5 Kilometer atau sekitar 31,69 persen dari total panjang jalan tol tersebut.
Dalam proyek yang dibangun dengan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) tersebut, pemerintah hanya akan mengerjakan seksi 3 sepanjang 33 km, sedangkan 50,67 km sisanya dikerjakan oleh PT Wijaya Karya Serang Panimbang.
Baca Juga
Berdasarkan laman resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), WIKA mengerjakan proyek tersebut melalui anak perusahaannya, yakni PT Wijaya Karya Serang Panimbang. Sementara itu, total investasi yang dikucurkan mencapai 5,33 triliun dengan biaya konstruksi sekitar Rp3,75 triliun.
Sebelumnya, Kepala Bagian Umum Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Mahbullah Nurdin berharap agar pada Maret 2021, tol Serang—Panimbang Seksi 1 sudah bisa dilakukan uji laik fungsi sehingga dapat dimanfaatkan untuk mendukung arus mudik Lebaran 2021.
"Mudah-mudahan kalau sesuai target seluruh pekerjaan konstruksi Seksi 1 selesai, pada bulan Maret atau April 2021 BUJT [badan usaha jalan tol] sudah bisa mengajukan uji laik fungsi kepada pemerintah atau BPJT untuk menyambut arus mudik Lebaran Mei 2021 mendatang. Barangkali ada orang Jakarta yang mau mudik Lebaran ke Rangkasbitung sudah bisa melewati jalan tol tersebut," kata Nurdin.