Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat porsi bauran energi baru dan terbarukan dalam bauran energi nasional mencapai 11,51 persen sampai dengan 2020.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menuturkan, capaian tersebut berada di bawah target semula yang dipatok pada kisaran angka 13,4 persen pada 2020.
"Kalau pada 2019 itu 9,2 persen. Jadi, secara tahunan naik 2,36 persen bauran EBT. Angkanya masih cukup panjang capai target 23 persen pada 2025, tetapi dalam 1 tahun naik 2 persen ini capaian positif," kata Dadan dalam konferensi pers, Kamis (14/1/2021).
Namun, Dadan masih optimistis target bauran EBT 23 persen pada 2025 masih dapat dicapai. Pemerintah pun telah menyiapkan sejumlah program untuk menggenjot pencapaian EBT ini.
Dari sisi penambahan pembangkit, direncanakan ada tambahan sekitar 9.000 megawatt (MW) pembangkit EBT dalam RUPTL PT PLN (Persero) 2021—2030. Pemerintah juga bakal menggenjot pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap dan PLTS skala besar.