Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia dan China menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait kerja sama di sejumlah bidang strategis termasuk dalam pengembangan sektor pariwisata, salah satunya di Danau Toba, Sumatera Utara.
Penandatanganan kerja sama tersebut diungkap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada akun Instagramnya, Rabu (13/1/2021).
“Menyaksikan secara langsung penandatanganan nota kesepahaman (MoU) terkait kerja sama di beberapa bidang strategis adalah berkat tersendiri bagi saya,” tulis Luhut, Rabu (13/1/2021).
Dia mengaku diberikan kepercayaan untuk terlibat langsung mengembangkan potensi tanah kelahirannya sebagai salah satu destinasi wisata super prioritas.
Luhut berharap upaya kecil tersebut dapat menghasilkan manfaat dan berkat yang besar bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia terutama bagi masyarakat Toba Samosir. Penduduk di daerah itu disebut punya rasa bangga dan cinta yang besar pada tanah kelahirannya.
Sementara itu, Luhut menjelaskan bahwa kedatangan Menlu China ke Indonesia dimanfaatkan untuk membicarakan kerja sama investasi dan beberapa proyek trategis, pariwisata hingga pemulihan ekonomi nasional.
Baca Juga
“Saya sampaikan harapan saya kepada beliau tentang adanya komitmen kuat untuk mengimplementasikan kesepakatan strategis bilateral kedua negara, sebelum sore hari ini Bapak Wang Yi bertemu dan mendengar langsung harapan Presiden Jokowi atas kerjasama kedua negara sahabat ini," ujarnya.
Adapun, pada Selasa (12/1/2021), Menko Luhut yang didampingi oleh Wamendag melakukan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengenai peningkatan kerjasama strategis di bidang maritim, investasi dan perdagangan, pelatihan vokasi, dan pengentasan kemiskinan di daerah pesisir.
“Besok [hari ini] Bapak Wang Yi akan diterima oleh Bapak Presiden RI dan mendengar langsung harapan Bapak Presiden terhadap kerjasama strategis kedua negara yang telah terjalin selama ini,” kata Luhut pada Selasa (12/1/2021).
Tidak disebutkan secara jelas kerja sama yang dijalin dengan Pemerintah China. Luhut hanya menyebut bahwa kerja sama dijalin pada sejumlah ibidang strategis.