Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Profesor Amin Soebandrio mengatakan pengembangan vaksin Merah-Putih masih memerlukan waktu yang cukup lama.
Menurut Amin, proses laboratorium vaksin Merah Putih diperkirakan baru rampung pada Maret 2021, kemudian diteruskan ke PT Bio Farma Persero untuk diproses lagi ke dalam tahap uji klinis.
"Vaksin Merah Putih perlu waktu yang lama untuk pengembangannya. Progres laboratorium baru selesai Maret tahun ini, setelah itu diteruskan ke Bio Farma dan diproses lagi ke tahap uji klinis," ujar Amin kepada Bisnis, Rabu (13/1/2021).
Dia menambahkan, Eijkman sebagai penyedia bibit vaksin memastikan protein yang dihasilkan mampu membangkitkan sistem imun yang aman serta halal.
Sebagai informasi, bibit vaksin yang digunakan Eijkman dalam pengembangan vaksin Merah Putih merupakan virus Covid-19 di Tanah Air yang terisolasi.
"Kalau proses di labor [laboratorium] tahun ini selesai, kami akan menyerahkan bibit vaksin batch I akhir Maret 2021 ke Bio Farma," tambahnya.