Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MTI: Transparansi Keuangan, Kunci Keselamatan Penerbangan

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menilai transparansi laporan keuangan maskapai bisa menjadi cerminan keselamatan penerbangan.
Sejumlah pesawat terpakir di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (24/4/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Sejumlah pesawat terpakir di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (24/4/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Regulator dan maskapai diminta untuk sama-sama bisa menyampaikan laporan keuangan dan kinerja secara transparan yang dapat digunakan sebagai pendeteksi awal guna meminimalisir tingkat kecelakaan penerbangan yang lebih tinggi ke depannya.

Ketua I Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Suharto Abdul Majid mengatakan regulator tetap harus melakukan pengawasan efektif terhadap operator jasa penerbangan dalam kondisi apapun karena menyangkut masalah keselamatan dan keamanan penerbangan.

Menurutnya berdasarkan UU Penerbangan No. 1/2009 jelas mengamanatkan adanya evaluasi secara periodik dengan melaporkan kinerja maskapai lewat audit akuntan publik untuk diserahkan kepada Kementerian Perhubungan.

“Tinggal selanjutnya apakah memang laporan keuangan yang disampaikan maskapai mencerminkan kondisi sesungguhnya. Yang tahu hanya airline dan regulator. Berbeda dengan perusahaan terbuka seperti Garuda Indonesia yang mensyaratkan akuntabilitas dan publik berhak tahu. Jadi memang kesulitannya di sini,” ujarnya, Senin (11/1/2021).

Dia mengharapkan dengan sikap terbuka maskapai melaporkan kondisi yang apa adanya dapat dijadikan evaluasi seberapa besar dampak efisiensi selama masa pandemi ini terhadap kinerja maskapai. Termasuk jika nantinya memang terdapat indikasi pengurangan jasa pemeliharaan (maintenance) ataupun faktor lainnya yang dapat berpengaruh seperti kesejahteraan pilot.

Pemerintah lanjutnya harus merekrut tenaga professional ahli keuangan guna menganalisa laporan tersebut.

Menurutnya, melalui analisis mendalam dari ahli tersebut dapat digunakan sebagai instrumen untuk membaca persoalan operasional penerbangan. Setelah proses ini pun nantinya akan diberikan rating atau peringkat untuk perbaikan maskapai.

“Ini harus dipastikan serius dan trasnparansi dilaporkan apa adanya demi kebaikan bersama kalau ditutupi dampaknya kalau sekarang kecelakaan ini kan nggak cuma ke maskapai tapi stakeholder lainnya seperti bandara. Ini yang harus kita revisi dan kawal bersama,” tekannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper