Bisnis.com, JAKARTA - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) bakal mengerahkan 53 unit kapal untuk melanjutkan pencarian puing-puing pesawat dan para korban Sriwijaya Air SJ-182 di Kepulauan Seribu.
Koordinator Misi SAR (SMC) Brigjen TNI (Mar) Rasman mengatakan jumlah tersebut merupakan penambahan dari sekitar 30 kapal yang dikerahkan kemarin. Tujuannya adalah mengantisipasi perluasan jangkauan pencarian puing-puing pesawat dan para korban.
"Kalau kemarin masih sekitar 30-an, sekarang hari ini sekitar 53 kapal yang akan terlibat langsung dalam pencarian dan pertolongan," ujar Rasman, Senin (11/1/2021).
Basarnas mengerahkan kapal berjenis sea rider, jetski, perahu karet dan perahu karet kaku (rigid inflatable boat/RIB) untuk efektivitas pencarian dan pertolongan. Adapun, terdapat perluasan jangkauan pencarian dan penyelamatan di udara dan permukaan air pada hari ketiga menjadi enam sektor seluas 222 mil laut (nautical mile/NM) persegi.
Dia menuturkan KRI Rigel, KR Baruna Jaya (BPPT), dan Tim MGS akan melakukan pencarian bawah air dengan luas area 16 NM persegi. Masa pencarian efektif diperkirakan hingga pukul 18.00 WIB.
Selain itu, sebanyak 13 unit kapal udara dikerahkan untuk pencarian bangkai pesawat dari sejumlah kementerian dan lembaga. Kemudian untuk di darat, khusus untuk ambulans ada penambahan menjadi 12 unit.
Baca Juga
Sebanyak 2.600 personel dilibatkan dalam operasi pencarian dan penyelamatan puing dan korban Sriwijaya Air hari ketiga.
"Untuk pencarian tetap, semua apa saja yang bisa kita ambil. Pecahan [pesawat], kemudian korban dan sebagainya, kita upayakan," ujarnya.
Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ=-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) pukul 14.40 WIB dan jatuh di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.