Bisnis.com, JAKARTA – Seorang nelayan mengaku menyaksikan ledakan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang hilang kontak di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (8/1/2021).
Nelayan bernama Solihin tersebut mengatakan ia sedang menaiki bubu (alat tangkap ikan tradisional). Kemudian, ia melihat ada ledakan di langit yang diikuti oleh serpihan api yang turun ke laut.
“Dari atas ada serpihan api langsung turun ke bawah air, langsung ada ledakan air dari bawah muncrat ke atas,” ungkap Solihin, dikutip dari YouTube CNN Indonesia TV
Solihin mengatakan lokasi ledakan tersebut berjarak sekitar 14 meter dari tempat ia berdiri dan terjadi sekitar pukul 14.30 WIB.
“Kaya bom jatuh ke bawah air, dia langsung ada ledakan di dalam air. Saya juga hampir kena serpihan ledakan itu,” lanjutnya.
Untuk diketahui, seperti dikutip dari Flight Radar24, pesawat Sriwijaya Air # SJ182 mengalami kehilangan kontak saat melakukan penerbangan dengan ketinggian lebih dari 10.000 kaki dalam waktu kurang dari satu menit.
Baca Juga
Adapun pesawat Sriwijaya dengan nomor penerbangan SJ182 dioperasikan oleh Boeing 737-500 'classic' dengan nomor registrasi PK-CLC (MSN 27323).
Dilansir melalui Independent, airfleets.net menunjukkan pesawat tersebut dikirim ke Continental Airlines di AS pada Mei 1994 dan bergabung dengan armada Sriwijaya Air pada 2012.
Sriwijaya Air adalah maskapai yang beroperasi dengan Boeing 737. Menurut airfleets.net saat ini maskapai hanya mengoperasikan sembilan pesawat yang terdiri dari tiga pesawat seri -500, lima pesawat seri -800 dan satu pesawat seri -900.