Bisnis.com, JAKARTA - PT SiCepat Ekspres Indonesia menginvestasikan hingga 51 persen saham ke anak perusahaan PT M Cash Integrasi Tbk. (MCAS), PT Digital Maxima Kharisma pemilik DigiResto, serta terlibat langsung dalam pengembangannya.
Chief Executive Officer SiCepat The Kim Hai telah menandatangani conditional share subscription agreement (CSSA) untuk menginvestasikan hingga 51 persen sahamnya. Investasi ini, dengan memanfaatkan pasar pengiriman makanan yang sedang berkembang dan nilainya hampir US$2 miliar pada 2020.
Adapun DigiResto merupakan platform pemesanan makanan dan minuman yang dibangun di atas teknologi MCAS Group dan SiCepat akan berkontribusi sebagai penyedia pengiriman jarak jauh.
“Melalui investasi ini, kami berupaya untuk meningkatkan adopsi platform dan menyempurnakan kapabilitas layanan DigiResto serta meningkatkan aliran pendapatan kami dengan memanfaatkan pasar pengiriman makanan yang sedang berkembang. Ke depan, kami akan mengeksplorasi peluang investasi strategis lebih lanjut dengan MCAS Group dan mengintegrasikan lebih banyak penawaran teknologi mereka ke dalam supply chain kami,” ujarnya melalui siaran pers, Jumat (8/1/2021).
Direktur DMK Mohammad Anis Yunianto menambahkan dengan investasi SiCepat dan komitmen mereka dapat mendorong komersialisasi DigiResto ke skala yang luas. Selain itu dengan dukungan tambahan dari SiCepat, DigiResto juga dapat mempercepat upaya perluasan jaringan merchant F&B dan memperluas cakupan layanannya.
Menurutnya layanan pengiriman makanan di Indonesia diharapkan tumbuh pada 11,5 persen pertumbuhan tahunan rata-rata investasi (CAGR) dari 2020-2024 dan mencapai perkiraan nilai pasar sebesar US$3 miliar pada 2024.
Baca Juga
“Seiring dengan kemajuan kemitraan, kami berupaya untuk sepenuhnya mengintegrasikan kemampuan pengiriman layanan jarak jauh SiCepat dan memberikan solusi pemesanan makanan secara menyeluruh yang memuaskan konsumen dan membantu mitra pedagang kami,” tekannya.
Sebelumnya, Direktur Utama MCAS Martin Suharlie mengatakan DigiResto menandai langkah menuju industri distribusi makanan dan minuman yang modern. Menurutnya krisis kesehatan masyarakat global telah mengguncang banyak industri hingga ke bisnis utama mereka, termasuk industri makanan dan minuman.
Group MCAS akan meluncurkan inisiatif digital yang dilatar belakangi kondisi makro saat ini dan evolusi yang sedang berlangsung di industri konsumsi makanan dan minuman di Indonesia.