Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HK Metals Masih Fokus Produksi Alumunium Ekstrusi

PT HK Metals Utama Tbk. tak menaruh harapan yang tinggi untuk tahun ini akibat pandemi Covid-19 dan pembatasan aktivitas.
Produk stainless steel PT HK Metals Utama Tbk./ foto hyamn.com
Produk stainless steel PT HK Metals Utama Tbk./ foto hyamn.com

Bisnis.com, JAKARTA —  PT HK Metals Utama Tbk. menyebut tahun ini masih akan tetap fokus pada produk unggulan perseroan yakni alumunium ekstrusi. Hal itu melihat pasar yang masih sangat berpotensi terhadap unit properti baru dan kegiatan renovasi.

Adapun pangsa pasar aluminium ekstrusi perseroan untuk bahan bangunan dan konstruksi seperti high rise building dan residensial dengan hasil akhir produk seperti pintu, jendela dan bingkai jendela, panel, dan produk lainnya. 

Direktur Komersial HK Metals Yudhi Sudarmanto mengatakan sebagai dukungan produk tambahan perseroan akan fokus pada produk bahan bangunan sanitasi, pipa PVC, pipa stainless, dan baja ringan. Meski demikian, perseroan tak menaruh harapan yang tinggi untuk tahun ini. 

"Saat ini kami masih merekap kinerja tahun penuh 2020, secara indikasi kami melihat bahwa penurun kinerja di tahun pandemi 2020 omset akan turun berkisar di angka 40 persen jika dibandingkan 2019. Untuk 2021 ini, kami masih menargetkan performa yang sama dengan 2020," katanya keapda Bisnis, Jumat (8/1/2021).

Yudhi mengemukakan hal itu mengingat masih ada resiko dimana psikologis pasar overwhelmed dengan rencana realisasi vaksin Covid-19. Tetapi, perseroan memandang pemulihan sektor ril masih akan membutuhkan waktu. 

Hal itu, tambah Yudhi juga karena adanya pembatasan sosial yang kembali berlaku meskipun dengan dampak ekonomi yang lebih termitigasi.

Sementara itu, secara siklus, bahkan sebelum pandemi, periode awal tahun memang akan lebih stagnan untuk di sisi permintaan sehingga perseroan pun berhati hati dalam melakukan penetrasi pasar. 

Meski demikian, Yudhi melihat sudah adanya peningkatan permintaan di Januari tahun ini jika dibandingkan dengan periode awal pandemi.

"Kami manajemen berharap tahun ini akan lebih baik dari pada 2020, pemulihan nampaknya memang sedang berjalan tetapi akan lebih optimal setelah realisasi vaksin terlaksana," ujarnya. 

Sementara itu, menurut Yudhi masih akan ada hambatan di momentum pemulihan di sektor bahan bangunan dan sektor sektor terkait. 

Yudhi pun berharap kebijakan pro industri yakni implementasi dari Undang-Undang Cipta Kerja yang mendorong sektor industri serta adanya insentif di sisi energi sebagai sumber bahan bakar operasional pabrik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper