Bisnis.com, JAKARTA – PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II optimistis minat terbang masyarakat kembali membaik pada tahun ini usai Presiden Joko Widodo memastikan vaksinasi Covid-19 dimulai pada pekan depan.
Presiden Jokowi kembali menegaskan bahwa vaksinasi Covid-19 akan dimulai pada pekan depan. Hingga akhir Januari 2021, sebanyak 5,8 juta dosis vaksin sudah terdistribusi ke berbagai daerah.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin telah menyiapkan strategi Business Recovery 2021 guna mempercepat pemulihan bisnis usai memantau perkembangan vaksinasi. Perseroan menargetkan bisa melayani hingga 45 juta penumpang pada tahun ini atau tumbuh sekitar 27 persen dibandingkan dengan 2020.
“Di dalam strategi Business Recovery ini terdapat sejumlah program salah satunya adalah Corporate Renewal Program agar supaya PT Angkasa Pura II dapat selalu beradaptasi untuk mengikuti momentum pemulihan ekonomi,” ujarnya, Rabu (6/1/2021).
Lebih lanjut, Muhammad Awaluddin menjelaskan di dalam Corporate Renewal Program terdapat 3 fokus utama, yaitu Lean Operation guna memastikan operasional tetap ramping agar dapat menyesuaikan dengan segala kondisi (operational excellence), lalu Leading Digital agar aspek kepemimpinan teknologi tetap dominan dalam mendukung operasional serta layanan (digital experience), dan Leapfrogging the Corporation agar perusahaan dapat melakukan berbagai terobosan dengan selalu mencari berbagai peluang bisnis (business exploration).
Dia pun mengharapkan melalui strategi Business Recovery, bandara-bandara PT Angkasa Pura II dapat membuka kembali rute-rute yang sempat ditutup pada 2020, meningkatkan frekuensi penerbangan di dalam satu rute, serta mengoptimalkan slot time penerbangan.
Baca Juga
Target lainnya adalah pergerakan pesawat di 19 bandara meningkat tumbuh hingga 32 persen menjadi sekitar 543.000 penerbangan dibandingkan dengan 2020.
Adapun sepanjang Januari – Februari 2020 jumlah penumpang di 19 bandara peseroan masih tergolong tinggi yakni sekitar 7-8 juta orang per bulan, tetapi mulai Maret saat awal pandemi Covid-19, jumlah penumpang tercatat sekitar 5 juta orang. Pada April jumlah penumpang sekitar 800.000 orang, kemudian Mei sekitar 118.000 orang.
Lalu lintas penerbangan mulai rebound pada Juni dengan jumlah penumpang sekitar 600.000 orang, kemudian berlanjut ke Juli sekitar 1,58 juta orang, lalu Agustus sekitar 2,15 juta orang dan September sekitar 1,83 juta orang. Pada Oktober jumlah penumpang kembali meningkat menjadi sekitar 2,18 juta orang, lalu November sekitar 2,91 juta orang dan Desember sekitar 3,45 juta orang.