Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perdagangan mencatat harga kedelai impor di tingkat pengrajin naik 3 persen hingga 5,5 persen. Harga pada Desember 2020 menjadi 9.300 per kilogram sampai 9.500 per kilogram dari 9.000 per kilogram pada bulan sebelumnya.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Setianto mengatakan bahwa harga tahu mentah pada Desember mengalami inflasi sebesar 0,06 persen, sedangkan tempe inflasi 0,05 persen.
“Namun demikian, dua komoditas tersebut memberi andil yang sangat kecil terhadap inflasi nasional,” katanya melalui konferensi pers secara virtual, Senin (4/1/2020).
Berdasarkan data BPS, indeks harga konsumen (IHK) pada Desember 2020 mengalami inflasi sebesar 0,45 persen. Setianto menjelaskan bahwa ini membuat laju IHK sepanjang tahun kalender (year to date/ytd) dan tahunan mengalami inflasi sebesar 1,68 persen.
“Inflasi Desember banyak dipengaruhi oleh harga komomditas cabai merah, telur ayam ras, cabai rawit, dan tarif angkutan udara,” jelasnya.
Setianto menuturkan bahwa dari 90 kota IHK, sebanyak 87 kota mengalami inflasi dan 3 kota kota mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi ada di Gunungsitoli dengan angka 1,87 persen. Yang terendah ada di Tanjung Selor sebesar 0,05 persen. Sementara deflasi tertinggi ada di Luwuk dengan sebesar 0,26 persen. Yang terendah yaitu Ambon sebesar 0,07 persen.
Perkembangan inflasi sepanjang tahun 2020 mulai mengalami peningkatan sejak Oktober secara bulanan atau month to month (mom). Saat itu inflasi sebesar 0,07 persen dan terus mengalami peningkatan pada Desember sebesar 0,45 persen.
“Secara tahunan juga mengalami tren peningkatan sejak Agustus dengan inflasi saat itu 1,32 persen dan terus meningkat pada Desember menjadi 1,68 persen,” ucapnya.