Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasih Ibu dan Peranan Jasa Kurir pada Masa Pandemi

Proses pembelajaran yang dilakukan selama pandemi Covid-19 memberi sebuah pelajaran penting. Kegiatan belajar mengajar secara tatap muka ternyata lebih efektif dibandingkan dengan secara daring.
Siswa Sekolah Dasar didampingi orang tua melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan sistem daring pada hari pertama tahun ajaran baru 2020--2021 di Palembang, Sumatera Selatan, Senin (13/7/2020)./ANTARA FOTO-FenySelly
Siswa Sekolah Dasar didampingi orang tua melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan sistem daring pada hari pertama tahun ajaran baru 2020--2021 di Palembang, Sumatera Selatan, Senin (13/7/2020)./ANTARA FOTO-FenySelly

Bisnis.com, JAKARTA — Euis Maryati (55) menarik napas panjang di tengah kesibukannya membuat tas rajut yang menjadi hobi sekaligus tambahan pemasukan bagi keluarganya. Ada hal yang mengganjal pikirannya siang itu.

Dia tengah dibuat pusing oleh pandemi Covid-19. Bukan karena penyakit yang ditimbulkannya, melainkan dampaknya terhadap aktivitas anak sekolah. Ya, pandemi membuat aktivitas belajar mengajar menjadi jarak jauh. Dampaknya, tiap-tiap siswa wajib memiliki peralatan telepon pintar atau berbagai jenis perangkat lain yang dapat memenuhi prasyarat belajar jarak jauh.

Hal ini juga harus dialami si bungsu—dari delapan anak yang dimiliki Euis—yang tengah duduk di bangku kelas 6 SD. Kebutuhan belajar mengajar jarak jauh yang membutuhkan aplikasi macam Zoom dan Google Meet membuat sang ibu cukup kelimpungan.

Bagaimana tidak, tak hanya mendampingi, sang ibu pun harus merelakan telepon pintarnya untuk digunakan oleh anaknya menjalani sekolah secara daring (online). Akhirnya, ponsel yang biasa digunakan Euis untuk belajar membuat pola baru rajutan melalui video-video di internet pun harus berpindah tangan. Hobinya yang mendatangkan pemasukan pun terganggu.

Euis pun mencari solusi dan berdiskusi dengan ketujuh anaknya. Hasilnya, mereka membelikan ibunya sebuah ponsel baru karena pandemi membuat kebutuhan akan ponsel kian nyata.

"Akhirnya, umi dibelikan HP baru, yang tentunya beli online di salah satu marketplace," ujar Maryam (26), anak keempat Euis, kepada Bisnis.com, Rabu (30/12/2020).

Maryam bercerita bahwa dia sempat mencoba memanfaatkan berbagai macam marketplace (lokapasar) supaya mendapatkan harga ponsel yang paling kompetitif. Setelah mendapatkan pilihannya, tentunya langkah berikutnya dari belanja daring adalah memilih jasa kurir.

Maryam mengungkapkan bahwa saat belanja online, dia biasanya mencari penjual yang sedang menawarkan gratis ongkos kirim atau jasa kurir. Hal ini rasanya sudah sangat lumrah bagi pembeli di lokapasar.

ONLEN
ONLEN

Akan tetapi, karena barang yang dibelinya bukan merupakan barang murah, Maryam tidak asal-asalan memilih jasa kurir.

"Kalau pengiriman begini saya pilih JNE karena sudah cepat, terpercaya juga kurirnya," selorohnya.

Dia pun memilih produk YES atau Yakin Esok Sampai dan pengepakan kayu guna menghindari hal-hal tidak diinginkan saat pengiriman. Selain itu, fasilitas asuransi pun digunakannya.

Dalam sehari paket yang dinanti tiba, Euis pun bersyukur atas kepedulian anak-anaknya karena permasalahan yang sempat membuat pusing kepalanya ini dapat terselesaikan.

HASIL PENELITIAN

Maklum saja, menjadi ibu pada usia lanjut menghadapi anak yang harus sekolah daring tentu bisa membuat darah tinggi. Jurnal ilmiah yang berjudul Analisis Kendala Orang Tua dalam Mendampingi Anak Belajar di Rumah pada Masa Pandemi Covid-19 (Jurnal Obsesi, 2020) menyebutkan bahwa terdapat sejumlah kendala bagi orang tua dalam mendampingi anaknya belajar di rumah.

Proses pembelajaran yang dilakukan selama pandemi Covid-19 memberi sebuah pelajaran penting. Kegiatan belajar mengajar secara tatap muka ternyata lebih efektif dibandingkan dengan secara daring.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum kendala orang tua mendampingi anak belajar di rumah pada masa pandemi Covid-19 yakni kurangnya pemahaman materi oleh orang tua, kesulitan mereka dalam menumbuhkan minat belajar anak, tidak memiliki cukup waktu untuk mendampingi anak karena harus bekerja, orang tua tidak sabar dalam mendampingi anak saat belajar di rumah, kesulitan orang tua dalam mengoperasikan gawai, dan kendala terkait dengan jangkauan layanan internet.

Hal inilah yang dirasakan Euis di rumahnya, apalagi jarak usia cukup jauh dengan anak bungsunya. Namun, akhirnya salah satu kendalanya termasuk urusan gawai dapat terselesaikan.

Dia juga bersyukur karena pengiriman ponsel tersebut dapat tepat waktu dan memberi kebahagiaan bagi keluarganya. Hal ini sejalan dengan nilai-nilai #jne yang sudah 30 tahun berdiri.

Vice President of Marketing PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Eri Palgunadi menuturkan bahwa selama 30 tahun JNE sudah membantu menghubungkan kebahagiaan atau #connectinghappiness bagi para penggunanya.

Hingga saat ini, pertumbuhan bisnisnya jika dibandingkan dengan periode 2019, bahkan tumbuh hingga 25 persen.

"Masih tinggi, kami hampir 5 tahun berturut-turut tumbuh di atas 25 persen, tetapi kalau ditanya bulan ini kam masih tumbuh 15 persen. Rata-rata pertumbuhan per bulan [Oktober—November] pun antara 10—15 persen," katanya.

JNE pun tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan di tengah pandemi yang tengah melanda dan berdampak terhadap berbagai sektor bisnis. "Kami tetap tumbuh. Sekarang ini kan kita mau akhir tahun, kami juga tidak melakukan PHK karyawan satu pun."

Presiden Direktur JNE M. Feriadi Soeprapto mengungkapkan bahwa dalam menjalankan bisnis, JNE memiliki tagline #connectinghappiness yang berarti mengantarkan kebahagiaan.

"Maknanya sangat luas sehingga jika berbicara tentang JNE, bukan hanya tentang pengiriman paket, tapi dalam berbagai aspek di setiap kehidupan masyarakat. Hal ini karena empat sektor, yaitu SDM, infrastruktur, teknologi informasi, dan lingkungan sekitar yang menjadi perhatian utama perusahaan,” katanya.

#jne #jne30tahun #connectinghappiness #30tahunbahagiabersama

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper