Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri ESDM Optimistis Indonesia Mampu Mandiri Energi

Pengembangan SDM dan teknologi menjadi aspek pendukung yang penting karena SDM yang mumpuni dapat melakukan pengembangan penelitian yang menghasilkan output yang bermanfaat.
Pembangkit listrik tenaga panas bumi Sarulla, Sumatra Utara. Pembangkit berkapasitas 3x110 megawatt ini dikelola Medco Power Indonesia bersama Inpex, Itochu, Ormat and Kyushu Electric./Medco Power
Pembangkit listrik tenaga panas bumi Sarulla, Sumatra Utara. Pembangkit berkapasitas 3x110 megawatt ini dikelola Medco Power Indonesia bersama Inpex, Itochu, Ormat and Kyushu Electric./Medco Power

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah optimistis Indonesia mampu untuk mandiri energi karena Indonesia memiliki beragam sumber energi yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan bangsa dan negara, baik sumber energi fosil maupun nonfosil.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif saat menerima gelar Insinyur Profesional Utama (IPU) atau Distinguished Honorary Fellow dari Asosiasi Profesi Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Senin (28/12/2020).

"Kita punya sinar matahari cukup intens. Kemudian kita punya sumber energi geothermal, kita punya sumber energi air yang cukup besar, dan kita juga punya sumber energi fosil juga yang sangat banyak. Sekarang tinggal kita bagaimana memanfaatkannya secara optimal sehingga sustainability energi itu bisa terjamin hingga jangka panjang," ujar Arifin, dikutip dari laman resmi Ditjen EBTKE Kementerian ESDM, Selasa (29/10/2020).

Kementerian ESDM, lanjut Arifin, sedang menyusun strategi energi di masa depan agar Indonesia dapat memenuhi komitmen di dunia untuk menghasilkan energi yang bersih dan lebih ramah lingkungan.

“Indonesia mampu untuk mandiri energi karena Indonesia memiliki beragam sumber energi yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan bangsa dan negara,” katanya.

Menurut Arifin, pengembangan SDM dan teknologi menjadi aspek pendukung yang penting karena SDM yang mumpuni dapat melakukan pengembangan penelitian yang menghasilkan output yang bermanfaat.

“Kami akan terus mendorong pengembangan sumber daya manusia kita. Kita akan mendorong para sarjana-sarjana kita untuk bisa mendapatkan kesempatan pendidikan yang lebih tinggi ke jenjang S2 atau S3 kita akan dorong ini,” ujarnya.

Selain pengembangan kompetensi diri, diperlukan juga penelitian yang menghasilkan teknologi. Dalam hal ini teknologi yang bisa dikembangkan dan berkontribusi besar, khususnya di bidang energi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper